JAKARTA - Vertical garden bisa jadi solusi bagi Anda yang ingin berkebun dan mengoleksi tanaman, tetapi dengan lahan terbatas. Taman hijau yang ditata tegak lurus ini sangat cocok bagi rumah mini ataupun apartemen.
Tanpa harus mengorbankan ruangan lain untuk dijadikan kebun, Anda hanya butuh dinding untuk jadi media tanam. Bisa dalam ataupun luar ruangan.
Ada dua tipe sistem vertical garden yang bisa dipilih, yaitu green facades dan living wall.
Green facades merupakan dinding yang ditumbuhi tanaman merambat. Sistem ini terbilang lebih mudah perawatannya sebab Anda hanya perlu memangkas tanaman yang menganggu pemandangan.
Untuk living wall adalah rangka media tanam yang ditempel pada dinding, bisa juga memiliki penyangga. Rangka biasanya dibuat untuk menggantung pot atau panel tanam, irigasi, bahkan pemupukan berkala. Sistem ini cocok untuk berbagai varian tanaman, dan bukan tanaman merambat.
Penting juga sejak awal memilih tema taman yang disesuaikan dengan desain rumah. Anda bisa memilih tema seperti klasik, tradisional, tropis, atau modern. Ini bisa memudahkan Anda dalam memilih jenis tanaman nantinya.
BACA JUGA:
Ada beberapa jenis tanaman yang cocok untuk menghiasi taman vertikal Anda. Beberapa di antaranya adalah lily Paris, sirih gading, tanduk rusa, air mata pengantin, tillandsia, begonia, hosta, anggrek, dan pakis gunung.
Setelah itu, pilih area dinding yang cocok untuk dijadikan taman. Sebaiknya pilih dinding yang terpapar sinar matahari cukup agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Jangan lupa pilih dinding yang memang kuat untuk menopang tanaman. Kekuatan dinding juga menjadi hal penting sebab nantinya akan dilubangi, dipaku, dan dipasangi frame untuk tanaman.
Pikirkan juga soal drainase untuk mengatur dan menyerap kelebihan air agar tak menjadi genangan. Taman vertikal tentu butuh sistem drainase yang baik agar tanaman pun bisa tumbuh subur dan sehat.