[FOTO] Kurir, kurir! Laju <i>Rider</i> Westbike Messenger Service di Jalan Ibu Kota
Arvy Kheren Laurens, rider Westbike Messenger Service (Foto-Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pekan lalu, Rabu, 23 September, kami mengikuti Arvy Kheren Laurence 'ngurir'. Arvy adalah kurir sepeda dari Westbike Messenger Service, sebuah perusahaan yang memelopori model bisnis ekspedisi sepeda modern di Ibu Kota.

Perjalanan kami mulai dari rumah kontrakan Arvy di wilayah Senopati, Jakarta Selatan. Kami berkeliling Jakarta, mulai dari Cipete, Kemang, Senopati, hingga Blok M dan Antasari.

Jurnalis foto VOI, Irfan Meidianto mengabadikan perjalanan itu. Seperti apa kisahnya? Biarkan gambar di atas yang bercerita.

1. Mengoptimalkan laju Liberty

Arvy memompa sepeda Liberty abu-abunya. Memastikan tekanan angin yang tepat jadi ritual wajib setiap pagi untuk memastikan laju sepedanya optimal dan efisien. Satu tahun belakangan, Arvy disokong oleh Liberty. Berbagai prestasi yang Arvy dapat dalam sejumlah ajang balap kriterium menarik minat merek Malaysia itu untuk menjalin kerja sama tahunan dengan Arvy.

2. Kemacetan dan kecepatan 

Arvy membelah kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan Wolter Mongonsidi. Ia sangat cepat. Sepeda fixed gear-nya dibetot tanpa gerakan melambat. Merujuk pengukur kecepatan, rata-rata kecepatan 40 kilometer terus bertahan sepanjang kami melintasi Senopati, Lapangan Blok S, hingga berbelok ke arah Mampang.

Dalam beberapa kesempatan, Arvy kerap menggantungkan kecepatannya pada kendaraan lain yang ia temui di jalan. Sesekali Arvy juga melakukan teknik skid --menggelincirkan ban-- untuk mengakali pengereman mendadak. Arvy benar-benar lihai mengendalikan Liberty tunggangannya.

3. Kurir, kurir!

Secara ekosistem, kurir sepeda memiliki ikatan kuat antara satu dan lain. Ikatan di lingkaran mereka mengembangkan ikatan-ikatan lain di sekitar ekosistem. Seperti paket biji kopi yang akan kami antar ke Antasari ini. Pengirim, Gayuh adalah barista yang juga  mengirimkan paket biji kopi ini kepada rekannya, Roy, pemilik bengkel sepeda House of Pista, Jakarta.

4. Menyatu

Arvy begitu menyatu dengan sepedanya. Bagi Arvy, karier sebagai kurir sepeda membawanya mendalami budaya sepeda lebih dalam. Memang, sebelum menjadi kurir sepeda, Arvy telah lebih dulu hanyut dalam tren fixed gear di sekitar 2011-2012. Namun, dari karier 'ngurir', Arvy mencapai tahapan yang lebih jauh.

Arvy tak cuma berhasil memenuhi hasrat. Bersama sepeda, Arvy juga sukses melesat ria dalam dunia balap. Arvy merinci sejumlah kejuaraan yang pernah ia menangi: HolyCrit di Singapura, Selangor Criterium di Malaysia, hingga Saigon Criterium di Vietnam.