JAKARTA - Tak berselang lama pasca Gaga Muhammad, divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), usaha untuk banding sudah digaungkan oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid. Pihak Laura Anna, pun meresponnya dengan membuat petisi bertajuk 'Keadilan untuk Laura. Berikan Gaga Hukuman Berat' lewat situs change.org.
Sampai hari ini, petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 131.550 orang yang menuntut hukuman lebih berat dari vonis yang diterimanya yaitu 4,5 tahun penjara dan denda 10 tahun penjara.
Menanggapi perihal petisi tersebut, Janariyah, menyikapi dengan bijak kalau itu adalah hak seseorang untuk memperjuangkannya. Tapi dia coba menegaskan, kalau peristiwa yang terjadi antara Gaga dan Laura adalah kehendak Tuhan.
"Ya kalau masih cari-cari kesalahan supaya Gaga dihukum lebih berat, yang harus kita pahami adalah musibah itu orang tidak ada yang mau. Musibah itu takdir," ucap Janariyah saat ditemui VOI di PN Jaktim, Selasa 8 Februari.
"Jadi kalau mereka tidak mau mengakui itu musibah, berarti mereka tidak percaya Tuhan dong? Bapaknya sendiri loh yang mengatakan, bahwa mau Gaga dihukum seberat apa, Laura tetap tidak akan kembali. Berarti harusnya bisa menerima dong? Ini semua takdir," tambahnya.
BACA JUGA:
Saat memberikan keterangan kepada awak media usai kepengurusan banding Gaga, Janariyah, tak sungkan untuk memohon maaf kepada keluarga besar Laura Anna. Ia berharap pihak Laura bisa legawa demi ketenangan mendiang Laura.
"Ya kalau mereka legawa, siapa tahu Laura Anna bisa lebih tenang. Kalau mereka belum bisa legawa, beliau di sana juga tidak akan tenang. Jadi mari kita doakan almarhum tenang di sana," tutup ibu Gaga Muhammad.