Bagikan:

JAKARTA - Jatuh cinta bisa membuat seseorang jadi gila, berpikir irasional, dan bertindak tanpa logika. Tiap melihat orang yang dicinta, semburat kehangatan di hati tentu kerap menghampiri. Rasanya ingin terus menerus menatap sang kekasih sampai puas. Meski saat berada di dekatnya, jantung dibuat berdebar tak karuan, tetap saja ini jadi hal yang paling dinikmati.

Setidaknya sekali dalam hidup, Anda pernah mengalami jatuh cinta. Tapi, apa benar itu cinta? Sayangnya, ada kemungkinan besar apa yang disangka cinta sebenarnya hanyalah nafsu.

Bagaimana cara membedakan nafsu dan cinta? Melansir YourTango, Selasa, 11 Januari, berikut perbedaan antara cinta dan nafsu.

Perasaan intens dan menghabiskan banyak waktu

Nafsu:

Ketika Anda tergila-gila dengan seseorang, Anda akan diliputi dengan emosi yang membutakan mata tentang orang yang dicintai. Emosi ini akan sering datang hingga akhirnya Anda merasa muak dengan pasangan.

Cinta:

Ketika mencintai seseorang, perasaan Anda terhadapnya perlahan terungkap. Cinta tidak pernah membuat pemiliknya merasa tergila-gila. Cinta membuat Anda merasa tenang dan tentram.

Terlalu posesif

Nafsu:

Nafsu membuat Anda ingin memilikinya. Setiap orang yang mendekati pasangan, membuat Anda cemburu. Anda ingin pasangan selalu memikirkan Anda dan ingin semua perhatian tertuju hanya pada Anda. Anda diliputi kecemburuan yang luar biasa, bahkan jika orang lain melihat mereka.

Cinta: Cinta itu liar. Ketika Anda mencintai seseorang, Anda tidak takut kehilangannya karena Anda bahkan tidak ingin memilikinya. Anda memberi mereka ruang untuk berkembang sepenuhnya, dengan fase mereka sendiri. Anda membiarkannya bebas.

Ketakutan dan kecemasan

Nafsu:

Nafsu  akan membuat Anda hancur perlahan dengan perasaan takut dan cemas akan kehilangan sang kekasih. Anda akan khawatir dan terlalu memikirkan setiap tindakan dan perkataan sepele ia diucapkan pasangan. Hidup hanya berpusat di sekitar pasangan, tanpa Anda memerlukan kepentingan diri sendiri.

Cinta:

Saat jatuh cinta, Anda tak pernah takut kehilangan. Karena, Anda menganggap pasangan selalu ada dalam diri Anda. Tak peduli dengan siapa mereka berteman, apa yang mereka pikirkan, dan apa yang sedang dilakukan, Anda akan tetap mencintai mereka.

Perasaan terikat

Nafsu:

Nafsu membuat Anda merasa terikat dengan pasangan. Keterikatan ini berasa dari takut ditinggalkan. Anda selalu takut pasangan menghancurkan Anda dengan cara meninggalkan. 

Cinta:

Ketika kamu mencintai seseorang, kekuatan terbesar justru ada pada pasangan. Tidak peduli apa yang dia lakukan dan apakah mereka selalu ada saat dibutuhkan, yang jelas Anda merawat ia, mendoakan ia halbaik, dan meminta kesejahteraan sang kekasih sudah cukup bagi Anda.