Mengenal Istilah Asterisme, Pola Bintang Serupa Konstelasi
Contoh pola asterisme di langit malam (foto: dok. NASA)
 

JAKARTA – Asterisme tidak sama dengan rasi bintang meski keduanya berkaitan. Namun, masyarakat lebih mengenal istilah rasi bintang yang identik dengan zodiak dibandingkan dengan istilah asterisme.

Meski istilahnya terdengar asing, asterisme merupakan salah satu budaya kuno yang sering kita lihat. Saat seseorang melihat pola bintang yang menyerupai suatu bentuk di langit malam, pola itu adalah asterisme.

Sederhananya, asterisme adalah kumpulan bintang yang tidak terkait secara fisik, tetapi bisa membantu para astronom dalam mengelompokkan konstelasi. Maka dari itu, tak sedikit asterisme yang merupakan bagian dari rasi bintang besar.

Sejak zaman dahulu, pola bintang asterisme telah dimanfaatkan untuk banyak hal, baik untuk penceritaan, penghormatan kepada leluhur, hingga pengukuran waktu berdasarkan Bintang Biduk dan Bintang Utara.

Asterisme bisa dilihat secara langsung dengan mata atau dengan alat bantu seperti teleskop di beberapa wilayah saat malam hari. Biasanya, pola dari asterisme ini berubah-ubah, tergantung dengan pengaruh musimnya.

Pada musim dingin, Anda bisa melihat Winter Circle, yaitu asterisme berbentuk segi enam. Kemudian, ada Diamond of Virgo di musim semi. Nama ini berkaitan dengan bagian tengahnya yang berkilau karena gugus terang Coma Berenices.

Pada musim panas, Anda bisa melihat pola segitiga dengan nama Summer Triangle. Selanjutnya, pada musim gugur, Anda bisa menemukan pola berbentuk persegi yang dinamakan Great Square of Pegasus oleh para astronom.

Untuk melihat asterisme, ada baiknya menggunakan peta bintang atau aplikasi pengamatan bintang agar Anda bisa mengetahui jenis konstelasi dan bintangnya. Anda juga perlu mengetahui konstelasi utama untuk mempermudah pengenalan asterismenya.

Hal yang tak kalah penting adalah mengenali bintang paling terang di pola asterisme. Ini bisa membantu Anda dalam mengingat pola asterisme dan mengenali bintang-bintang yang ada di sekitarnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)