70 Tahun Tanpa Trofi, Newcastle Juara Carabao Cup Usai Taklukkan Liverpool

Newcastle United juara Carabao Cup. (X/@Carabao_Cup)

JAKARTA - Newcastel United mengakhiri puasa gelar juara selama 70 tahun setelah memenangi Carabao Cup atau Piala Liga Inggris. Di laga final di Stadion Wembley, Minggu, 17 Maret 2025 malam WIB, Newcastle menaklukkan juara bertahan Liverpool 2-1.

Newcastle memupus harapan Liverpool mempertahankan Piala Liga Inggris. Tak hanya itu, ambisi Liverpool meraih quadruple pun melayang begitu saja. Diawali dengan kegagalan di Piala FA yang kemudian berlanjut di Liga Champions.

Bahkan di kompetisi Eropa, Liverpool begitu digdaya di babak penyisihan dengan mencatat rekor kemenangan dan hanya sekali kalah di laga yang tidak menentukan lagi. Mereka pun menutup penyisihan dengan menduduki puncak klasemen.

Namun di babak 16 besar, The Reds tak menunjukkan sebagai tim unggulan setelah disingkirkan Paris Saint-Germain lewat drama adu penalti. Manajer Arne Slot menyalahkan format baru Liga Champions yang menjadikan Liverpool sudah harus bertemu PSG yang disebutnya tim terbaik Eropa saat ini.

Gagal di Liga Champions, Liverpool berharap bangkit di Carabao Cup. Namun yang terjadi justru kebalikannya. Dengan mengubah komposisi pemain, termasuk membangkucadangkan kiper Alisson Becker, Liverpool tidak berkutik menghadapi Newcastle.

Newcastle pun mengakhiri puasa trofi selama 70 tahun setelah menaklukkan Liverpool. Ini untuk kali pertama The Magpies merengkuh trofi setelah menjadi juara Piala FA pada 1955. Saat itu, Newcastle mengalahkan Manchester City.

"Ini untuk fans," kata kapten Bruno Guimaraes menanggapi keberhasilan Newcastle menjadi juara.

"Mereka pantas mendapatkannya. Saat pertama kali datang ke sini, saya memang ingin menuliskan nama dalam sejarah. Kini, kami bisa mengatakan bahwa kami juara lagi," ujarnya.

Sementara, manajer Eddie Howe mengaku bersuka cita setelah membawa Newcastle mengakhiri puasa trofi. Dia berharap sukses Newcastle berlanjut dengan memenangi sejumlah trofi.

"Ini momen yang luar biasa. Saya merasa senang fans akhirnya memiliki trofi setelah menunggu sangat lama. Saya berharap kami bisa meraih lebih banyak lagi pada tahun-tahun berikutnya," ucap Howe.

"Kami menjadi juara dengan permainan terbaik. Kami menghadapi lawan yang brilian dan mereka merupakan tim terbaik di Premier League Inggris. Namun kami menunjukkan sebagai tim yang lebih baik," katanya lagi.

Slot sendiri mengaku kecewa. "Hasil yang mengecewakan. Begitu pula performa kami. Pertandingan berjalan seperti yang diharapkan Newcastle. Mereka pantas menang," kata Slot.

Laga itu sendiri berjalan ketat. Liverpool yang ingin mempertahankan gelar juara mencoba bermain ofensif. Namun gawang mereka yang akhirnya kebobolan lewat Dan Burn.

Gol tercipta saat Burn menyambut sepak pojok Kieran Trippier yang menaklukkan kiper Caoimhin Kelleher. Gol yang tercipta di injury time babak pertama ini merupakan yang pertama dari Burn di musim ini.

Memasuki babak kedua, Newcastle kian agresif menekan pertahanan Liverpool. Hasilnya striker Alexander Isak memantapkan keunggulan The Toon Army setelah menyelesaikan umpan silang Jacob Murphy di menit 53.

Liverpool hanya bisa memperkecil kekalahannya setelah pemain pengganti Federico Chiesa mencetak gol menjelang pertandingan usai. Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga berakhirnya pertandingan.