JAKARTA - Everton tampil di Piala FA tanpa manajer Sean Dyce yang diberhentikan hanya beberapa jam sebelum pertandingan melawan Peterborough United. Di laga babak ketiga yang digelar di kandang sendiri di Stadion Goodison Park, Liverpool, Jumat, 10 Januari 2025 dini hari WIB, Everton menang 2-0.
Pemecatan secara mendadak sebelum laga diikuti para asisten Dyce. Akibatnya, saat bertanding menghadapi tim dari kasta ketiga atau League One, Everton untuk sementara ditangani pelatih Everton 18 Leighton Baines dengan didampingi kapten Seamus Coleman.
Baines sendiri merupakan legenda Everton. Hanya selama selama 13 tahun membela The Toffees, dirinya tak pernah memberikan satu pun trofi. Pencapaian terbaik Baines tak lain membawa Everton ke final Piala FA 2009 sebelum dikalahkan Chelsea.
Sementara, Coleman merupakan bek kanan yang bergabung dengan Everton sejak 2009. Dirinya menjadi pilar pertahanan Everton selama 16 tahun.
Dyce sendiri menuai hasil tak memuaskan di kompetisi Premier League Inggris. Meski menyelamatkan tim dengan lolos dari zona degradasi gara-gara mendapat pengurangan poin akibat pelanggaran financial fair play di musim lalu, Dyce ternyata gagal memperbaiki peringkat Everton.
Sampai memasuki tahun baru, Everton masih berkutat di papan bawah dn terancam kembali masuk zona merah. Saat ini, mereka tertahan di peringkat 16 atau dua strip di atas zona degradasi. Kondisi itu memaksa Friedkin Group, pemilik anyar klub, melakukan perombakan.
Friedkin Group yang juga memiliki klub Serie A Italia AS Roma mengambil langkah awal dengan memberhentikan Dyce dan pada asisten. Langkah berikutnya, klub segera memburu manajer anyar.
Manajer yang sudah lama meninggalkan Goodison Park, David Moyes, menjadi target untuk dibawa kembali. Selain Moyes, ada Jose Mourinho yan pernah mengarsiteki Chelsea, Manchester United dan Tottenham Hotspur menjadi kandidat. Mourinho sendiri juga pernah menangani klub milik Friedken, Roma.
"Everton FC menyampaikan bahwa Sean Dyce telah mengakhiri tugasnya sebaga manajer tim pertama," demikian keterangan resmi klub.
"Ian Woan, Steve Stone, Mark Howard dan Billy Mercer [asisten Dyce] juga meninggalkan klub. Saat ini proses perekrutan manajer baru sedang berjalan."
Meski menghadapi kegoncangan sebelum pertandingan, namun Everton mampu mengatasi tekanan untuk mengalahkan Peterborough. Hanya saja, Everton yang bermain di hadapan pendukung sempat mengalami kesulitan menghadapi lawan dari divisi bawah.
Bahkan Everton baru bisa mengatasi kebuntuan di menit 42. Striker Beto akhirnya bisa membobol gawang lawan yang mengubah skor menjadi 1-0. Gol berawal dari aksi Beto setelah menerima umpan dari Harrison Armstrong. Dirinya sempat mengecoh kiper Nicholas Bilokapic sebelum melepaskan tendangan ke gawang yang kosong.
Di babak kedua, Everton tetap bermain menyerang. Namun usaha mereka tak pernah membuahkan hasil. Meski hanya bermain di kompetisi kasta ketiga setelah Premier League Inggris dan Championship, namun Peterborough mampu memberi perlawanan.
BACA JUGA:
Hanya, perlawanan mereka akhirnya terhenti. Di injury time, Everton berhasil menambah gol lewat titik penalti. Wasit memberikan penalti kepada Everton setelah Jarrad Branthwaite dijatuhkan bek Jadel Katongo.
Eksekusi penalti dituntaskan Iliman Ndiaye. Skor berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga laga usai. Everton pun melaju ke babak berikutnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)