JAKARTA - AS Roma menelan kekalahan pertama sejak ditangani pelatih Ivan Juric. Dalam pertandingan Liga Europa melawan Elfsborg di Stadion Boras Arena, Boras, Swedia, Jumat 4 Oktober 2024 dini hari WIB, Roma kalah tipis 1-0.
Roma berhasil meraih dua kemenangan berturut-turut di kompetisi Serie A Italia sejak ditangani Juric yang menggantikan pelatih Daniele De Rossi. Namun tim ibukota ini justru menemui kegagalan pada dua pertandingan di Liga Europa.
Juric tampaknya belum dinaungi keberuntungan di kompetisi Eropa. Bahkan Roma harus menelan kekalahan melawan Elfsborg, tim yang sesungguhnya kurang diperhitungkan. Sebelumnya saat bermain di kandang sendiri di Olimpico, Giallorossi juga tak mampu meraih hasil maksimal dan hanya bermain imbang 1-1 melawan Athletic Bilbao.
Hasil buruk pada dua laga pertama Liga Europa menjadikan Roma hanya mengantungi poin satu. Mereka pun menduduki peringkat 27 dari 36 tim di klasemen sementara.
Kontras dengan rival satu kota, Lazio, yang memetik hasil mengesankan. Mereka menghajar Nice 4-1 sehingga bisa menduduki puncak klasemen dengan mengantungi enam poin.
Elfsborg sendiri yang mengalami kekalahan 3-2 dari AZ Alkmaar pada laga pertama berhasil memperbaiki peringkat. Dengan mengumpulkan poin tiga, kini klub Swedia ini menempati posisi 16.
Saat disinggung permainan Lazio yang cenderung negatif dan lebih banyak bertahan dalam laga di kandang lawan, Juric menepis tudingan itu. Menurut dia tim justru bermain terbuka dengan menciptakan banyak peluang. Juric justru mempertanyakan analisis yang menyebut Roma bermain negatif.
"Saya justru melihat hal positif dari tim ini. Kami melakukan pergerakan dengan bola yang bagus. Hanya, kami memang masih butuh perbaikan, terutama bagaimana meningkatkan serangan balik. Tetapi saya jelas tak sependapat dengan visi bermain kami menurut versi Anda," kata Juric seperti dikutip Football Italia.
"Kami justru melakukan pengawaan yang bersifat preventif. Saat kami lebih superior dan mendominasi, kami memang tak cukup agresif menghentikan serangan balik lawan. Kami sesungguhnya unggul dalam penguasaan bola, tetapi kami memang butuh perbaikan," ucapnya lagi.
Di laga itu, Elfsborg tampil lebih baik ketimbang Roma. Tuan rumah berani tampil terbuka dan melakukan tekanan terhadap pertahanan I Lupi. Alhasil, kiper Mile Svilar harus melakukan sejumlah penyelamatan.
Svilar menggagalkan peluang dari Besfort Zeneli lewat serangan balik. Selanjutnya, sundulan bek Gustav Henriksson yang menyambut sepak pojok juga tak membuahkan hasil.
また読む:
Usaha keras Elfsborg akhirnya membuahkan hasil setelah mendapat hadiah penalti menjelang akhir babak pertama. Berawal dari tendangan voli Zeneli yang secara gemilang digagalkan hanya dengan satu tangan Svilar. Namun bola kemudian malah mengenai lengan gelandang Tommaso Baldanzi.
Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, Baldanzi dinyatakan hand-balls dan wasit menunjuk titik putih. Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Michael Baidoo.
Skor berubah 1-0 untuk Elfsborg. Skor itu tidak hanya bertahan hingga turun minum, tetapi juga tak berubah sampai laga usai.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)