KENDARI - Tim SAR Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang kakek berusia 60 tahun yang hilang di hutan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS saat dihubungi di Kendari, Sabtu, mengatakan kakek tersebut bernama Ishak (60), yang dilaporkan hilang oleh warga setempat, pada pukul 12.10 Wita.
"Kami menerima informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang dilaporkan hilang di hutan Soropia," kata dia.
Berdasarkan laporan itu, pihaknya kemudian menurunkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari untuk menuju lokasi yang diinformasikan guna memberikan bantuan SAR, pukul 12.30 Wita.
Jarak tempuh lokasi itu dengan Kantor Basarnas Kendari sekitar 42 kilometer.
BACA JUGA:
Aminuddin mengungkapkan operasi pencarian itu dilakukan dengan kondisi cuaca cerah berawan dengan melibatkan beberapa unsur, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Penyelamat Basarnas Kendari, masyarakat sekitar, dan pihak keluarga korban.
"Dengan menggunakan alat utama, seperti mobil penyelamat, peralatan SAR medis, peralatan SAR evakuasi, drone thermal, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," kata dia.
Ia juga menjelaskan bahwa hilangnya korban bermula saat dia keluar dari rumah menuju ke hutan Soropia, pada Jumat (8/11), sekitar pukul 08.30 Wita. Saat di perjalanan, korban bertemu dengan warga dan mereka sempat berkomunikasi.
"Saat bertemu itu, mereka sempat berkomunikasi dan memberikan korban jambu mete yang kemudian korban melanjutkan perjalanan hutan, dan warga itu pulang ke rumah," ujarnya.
Ia menjelaskan saat jalan beberapa langkah, warga itu kembali menengok ke belakang dan sudah tidak melihat keberadaan korban, yang ditemukan hanya jambu mete pemberian kepada korban tersebut.
"Warga berusaha mencari korban namun tidak berhasil, warga itu kemudian memutuskan kembali ke desa untuk memberitahu warga lainnya agar melakukan pencarian," katanya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)