シェア:

YOGYAKARTA – Apa yang dimaksud dengan perilaku kerja prestatif? Secara umum, istilah ini merujuk pada sikap seseorang yang ingin berhasil dalam segala bidang.

Individu yang berperilaku kerja prestatif selalu memancarkan sifat terpuji. Ia akan berusaha mencapai beberapa prestasi dan target yang sudah dicanangkan sebelumnya.

Agar lebih memahami perilaku kerja prestatif, simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Perilaku Kerja Prestatif?

Menurut Hendro dalam buku Kewirausahaan untuk SMK dan MAK Kelas X, perilaku kerja prestatif dapat diartikan sebagai seorang yang memiliki kemauan dan hasrat untuk selalu ingin maju.

Sementara itu, Mardiayatmo mendefinisikan perilaku kerja prestatif sebagai sikap seseorang yang selalu ingin maju di segala bidang.

Orang yang memiliki perilaku kerja prestatif akan memancarkan sifat yang terpuji seperti pekerja keras, ingin terus belajar, dan memiliki keyakinan kuat terhadap dirinya sendiri.

Perilaku kerja prestatif dibutuhkan untuk mencapai cita-cita dan impian di masa depan. Individu yang memiliki perilaku ini selalu berusaha mencapai beberapa prestasi dan target yang telah disusun sebelumnya.

Menyadur buku bertajuk Menjejak Tapak Kehidupan karya Theresia Via Anjani dkk (2020), perilaku kerja prestatif menjadi modal dasar untuk mencapai kesuksusesan di dunia usaha.

Perilaku ini membuat seseorang ingin keluar dari zona nyaman. Mereka yang memiliki perilaku kerja prestatif akan bekerja dengan giat dan siap menerima tantangan.

Mengutip buku First Thing Fist karya Stephen Covey, ada empat sisi potensi yang dimiliki individu dengan perilaku kerja prestatif, antara lain:

  • Self awarness alias sikap mawas diri
  • Conscience (mempertajam suara hati)
  • Independent will (pandangan mandiri untuk bertindak)
  • Crative imagination (kreatif dan mudah beradaptasi).

Menukil buku Panduan Kewirausahaan: Teori, Evaluasi & Wirausaha Mandiri karya Danang Sunyoto, dkk. (2009), perilaku kerja prestatif bisa dilihat dalam beberapa tindakan nyata, seperti:

  1. Kerja Ikhlas

Kerja Ikhlas adalah menjalankan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Dengan kerja Ikhlas, Anda akan mendapatkan hasil yang baik. Ini karena Anda menjalaninya dengan hati yang tulus.

  1. Kerja mawas diri tanpa emosional

Kerja mawas diri tanpa emosional artinya bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan aatau kemarahan yang sedang melanda jiwanya. Dengan begitu, Anda akan lebih tenang dan fokus dalam meraih cita-cita.

  1. Kerja cerdas

Yang dimaksud dengan kerja cerdas adalah pandai memperhitungkan resiko. Anda harus bisa melihat peluang dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi.

  1. Kerja keras

Kerja keras adalah bekerja dengan giat untuk mencapai sasaran yang dituju. Seorang individu harus bisa memanfaatkan waktu yang optimal, bekerja penuh semangat, dan berusaha keras agar mendapatkan hasil yang terbaik.

  1. Kerja tuntas

Arti dari kerja tuntas yakni mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir. Ini dilakukan agar mendapatkan hasil akhir yang maksimal.

Demikian penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan perilaku kerja prestatif. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)