シェア:

YOGYAKARTA - Proses persalinan menjadi momen yang membahagiakan sekaligus menegangkan. Setiap pasangan menantikan momen di mana buah hatinya akan lahir ke dunia. Para keluarga hingga orang terdekat berharap agar persalinan bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan baik bagi ibu hamil maupun janinnya.

Mendekati waktu-waktu melahirkan, setiap pasangan akan mempersiapkan momen persalinan sebaik mungkin. Hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan bayi sudah berada di pinggul ibu hamil. Biasanya tanda-tanda dari kondisi ini adalah bentuk perut sudah membuncit ke bawah atau area pinggul.

Seringkali terjadi posisi di mana janin belum menempati posisi panggul, walaupun usia kehamilan sudah menuju persalinan. Jika mengalami kondisi ini, ibu hami dapat menerapkan sejumlah cara yang memungkinkan posisi bayi turun ke panggul. 

Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk membuat posisi bayinya mudah turun ke area panggul. Langkah ini perlu dilakukan ketika janin belum menempati posisi yang tepat mendekati kelahiran. Berikut tips yang perlu dipraktikan oleh ibu hamil.

  • Melakukan sejumlah latihan atau gerakan ringan supaya tubuh tetap aktif. Beberapa gerakan yang bisa dilakukan, di antaranya jalan kaki, yoga prenetal, berenang, dan olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah. 
  • Melakukan treatmen duduk di atas bola bersalin, sembari mempraktikkan gerakan yang bisa membantu posisi bayi turun ke panggul.
  • Melakukan peregangan tubuh secara rutin setiap hari.
  • Duduk besila di lantai seperti posisi gaya penjahit, yang dilakukan selama beberapa kali dalam sehari. Posisi duduk dengan menyilangkan kaki, dan menyatukan kaki bagian bawah.
  • Menjaga postur tubuh yang baik, yaitu tegak dan sedikit condong ke depan ketika duduk. Posisi ini lebih baik disarankan dibandingkan bersandar ke belakang. 

Tanda-Tanda Bayi Masuk Area Panggul

Ketika posisi bayi mulai memasuki panggul, ada beberapa tanda yang bisa diketahui oleh ibu hamil. Berikut sejumlah tanda-tandanya.

  • Rasa sesak yang dialami sejak awal trimester ketiga biasanya sudah tidak ada. Saat bayi turun ke area panggul, ibu hamil sudah memiliki ruang lebih untuk bernafas.
  • Sedikit kesulitan untuk berjalan dengan nyaman dan dalam waktu lama karena bayi sudah turun ke bawah.
  • Mengalami peningkatan tekanan kandung kemih sehingga membuat ibu hamil kerap buang air kecil.
  • Sering merasa nyeri punggu dan merasa tidak nyaman di sekitar leher rahim. 
  • Tekanan di sekitar panggul membuat cairan lendir vagina keluar lebih banyak.
  • Benjolan perut mengalami perubahan bentuk menjadi terlihat lebih rendah. 

Tahapan Posisi Bayi 

Ibu hamil juga perlu tahu tahapan posisi bayi menuju proses persalinan. Secara umum terdapat sebanyak lima tahapan untuk melihat seberapa jauh kepala bayi masuk ke area panggul. Berikut sejumlah tahapannya.

  • Posisi 5/5: tahapan ini menunjukkan posisi ketika kepala bayi berada di atas pinggiran panggul
  • Posisi 4/5 : tahapan ini menunjukkan posisi bayi sudah mulai memasuki area panggul, namun hanya bagian paling atas atau belakang kepala yang dapat dirasakan oleh bidan atau dokter.
  • Posisi 3/5 : tahapan ini menunjukkan bagian terluas dari kepala bayi masuk ke panggul, dan posis bayi sudah cukup tepat.
  • Posisi 2/5 : tahapan ini menunjukkan posisi bagian depan kepala bayi telah melewati pinggiran panggul.
  • Posisi 1/5 : tahapan ini menunjukkan sebagian besar kepala bayi sudah dapat dirasakan oleh bidan atau dokter yang memeriksanya.
  • Posisi 0/5 : tahapan ini menunjukkan sebagian besar atau seluruh kepala depan dan belakang bayi sudah terasa dan siap terlahir. 

Itulah tips cara agar bayi cepat masuk panggul yang bisa dipraktikkan oleh ibu hamil. Biasanya kepala bayi akan turun ke panggul pada saat beberapa minggu sebelum proses kelahiran. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)