シェア:

Runtuhnya beberapa kripto kenamaan di pentas global tahun 2022 menjadi catatan penting. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda. Menurut dia masa depan kripto masih panjang. Ia optimis industri kripto akan terus bertumbuh, seperti orang melakukan perjalanan, perjalanan masih di etape awal.

***

Bagi mereka yang berkutat di dunia kripto, 2022 adalah tahun yang menyedihkan. Saat dunia mulai bangkit setelah terkungkung pandemi COVID-19, kripto milik Teraform Labs, yakni Terra (LUNA) dan stablecoin Terra USD (UST) harus tersungkur di awal Mei 2022. Selanjutnya November 2022, giliran bursa kripto FTX  yang mengalami kebangkrutan.   

Untuk Manda, begitu dia biasa disapa oleh stafnya di kantor, adalah hal yang wajar jika dalam perjalanan di awal ini masih ada kripto yang jatuh. “Kripto di Indonesia atau global itu masih tahap awal.  Kami percaya industri kripto akan ramai dengan penerapan teknologi yang berguna untuk masyarakat. Ini akan menjadi keseimbangan bagi orang yang masuk ke industri kripto.  Masa depan kripto masih panjang, di Indonesia yang masuk hampir 17 juta orang,” katanya.

Keoptimisan Manda bukan tanpa alasan, saat ia melakukan kunjungan bisnis ke daerah atau melakukan sosialisasi dan literasi, minat publik untuk tahu dan kemudian tertarik pada kripto terbilang tinggi. Setiap tahun makin banyak yang tertarik. “Dulu kalau kami bikin acara di daerah yang datang sedikit, tapi sekarang sudah banyak sekali. Itu artinya minat mereka ada dan tumbuh, terutama dari kaum milenial, Gen Z dan Gen Y,” katanya.

Meski di mancanegara kripto adalah mata uang, namun untuk Indonesia aturannya sudah sangat jelas. Kripto bagi pemerintah Indonesia bukan sebagai mata uang, namun sebagai aset komoditas dan sebagai instrumen investasi. Alat pembayaran yang sah tetaplah mata uang rupiah.

Teguh Kurniawan Harmanda menyarankan pada mereka yang ingin berinvestasi untuk mempelajari terlebih dahulu segala sesuatunya, termasuk faktor risiko. “Yang terpenting saat ingin berinvestasi kripto jangan menggunakan dana panas, maksudnya dana yang selama ini dialokasikan untuk, operasional,  pendidikan, kesehatan atau yang urusan penting lainnya. Gunakan dana yang dialokasikan untuk tabungan. Dan jangan memaksakan diri, misalnya alokasi tabungan anda 10 persen dari total pendapatan, saya sarankan investasi kripto ambil saja separuh dari dana tabungan,” katanya kepada Edy Suherli, Savic Rabos dan Rifai dari VOI yang menemuinya di Kantor Tokocrypto, bilangan Senayan, Jakarta Pusat belum lama berselang. Inilah petikan wawancara selengkapnya.

Aspakrindo kata Teguh Kurniawan Harmanda terus melakukan sosialaisasi dan literasi soal kripto kepada publik.  (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)
Aspakrindo kata Teguh Kurniawan Harmanda terus melakukan sosialisasi dan literasi soal kripto kepada publik. (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)

Apakah masyarakat Indonesia sudah memahami persoalan kripto, apa ada program dari Aspakrindo untuk meningkatkan literasi publik pada kripto?

Saat ini customer kripto di Indonesia hampir 17 juta, peningkatannya amat signifikan dari tahun ke tahun. Pemahaman masyarakat  pada persoalan kripto juga meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai asosiasi kami berharap semua pedagang kripto bertanggungjawab atas apa yang mereka tawarkan. Aspakrindo dan teman-teman aktif melakukan literasi di seluruh Indonesia. Dan masyarakat sudah tertarik untuk mendalami apa itu kripto.

Saat sosialisasi di daerah, seperti apa antusias masyarakat?

Antusias masyarakat di daerah sudah tumbuh. Ada mahasiswa, dan masyarakat umum. Yang tumbuh cepat itu daerah yang demografinya bagus dan kota-kota besar.

Untuk berinvestasi di kripto apakah memerlukan modal yang besar?

Dengan Rp20.000 sudah bisa beli kripto, prosedurnya juga mudah. Kita pernah hitung ada orang yang baru daftar sampai transaksi itu waktunya kurang dari 10 menit. Apalagi generasi milenial, Gen Z dan Gen Y amat suka dengan kecepatan. Ini yang menjadi daya tarik kripto. Dari sisi teknologi kripto menggunakan blockchain, ini juga menarik perhatian.

Dibandingkan dengan saham, reksadana, dll., apa kelebihan dan kekurangan kripto?

Kelebihan kripto hambatannya kecil, dan perdagangannya 24 jam. Ini membuka peluang lebih banyak untuk dapat untung. Kripto itu borderless, berlaku juga di negara lain. Tak ada batas negara untuk bisnis ini.

Sedangkan kelemahan kripto itu volatilitas-nya (tingkat variasi dari rangkaian harga perdagangan dari waktu ke waktu, biasanya diukur dengan standar deviasi pengembalian logaritmik) tinggi sekali. Di saham ada batas atas dan batas bawah, di kripto tidak ada. Bisa naik ratusan kali lipat dan bisa turun sampai nol. Orang yang masuk ke investasi kripto ini masih dalam unsur spekulasi. Ada celah di kripto, yang mudah digunakan untuk transaksi yang ilegal seperti  money laundering, human trafficking, pendanaan terorisme, dll.

Untuk meminimalisir dampak negatif ini apa yang bisa dilakukan?

Kita sedang mencari pattern-nya, kira-kira kripto model bisnisnya sepeti apa, cocoknya untuk apa.  Ini yang masih kita cari dan cari terus.

Sebelum memutuskan investasi di token kripto, saran Aspakrindo kata Teguh Kurniawan Harmanda pelajari semua seluk-beluknya hingga ke soal risiko.  (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)
Sebelum memutuskan investasi di token kripto, saran kata Teguh Kurniawan Harmanda pelajari semua seluk-beluknya hingga ke soal risiko. (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)

Bappebti baru mengeluarkan peraturan (Perba) Nomor 13 Tahun 2022 bagaimana Anda mensikapinya?

Industri kripto ini memang dinamis, karena itu saat terjadi perubahan peraturan termasuk saat  Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia) mengeluarkan perda terbaru No 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset), ini memang diperlukan. Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Bapeppti dan ke depan karena dinamisnya industri ini perubahan bukan sesuatu yang dilarang. Dalam Perba No 13 ini mengatur lebih baik terhadap pengawasan perdagangan kripto. Hal demikian dituangkan dalam Perba terbaru ini. Kami senang selama ini sering diajak diskusi dalam rangka merumuskan aturan yang akan dikeluarkan.

Untuk yang baru terjun di dunia kripto, apa yang perlu diperhatikan?

Sebelum terjun di kripto harus benar-benar dipelajari, diukur dan ditakar risikonya. Jangan terjun karena ikut-ikutan. Harus benar-benar diketahui profil risiko masing-masing. Lalu ikuti semua regulasi yang ada di negara tempat Anda mau investasi kripto, mana yang terdaftar dan mana aset kripto yang boleh diperdagangkan. Yang terpenting saat ingin berinvestasi kripto jangan menggunakan dana panas, yang selama ini dialokasikan untuk, operasional,  pendidikan, kesehatan atau yang urusan penting lainnya. Dan jangan memaksakan diri, misalnya alokasi tabungan anda 10 persen dari total pendapatan, saya sarankan investasi kripto ambil saja separuh dari dana untuk tabungan.

Merujuk pada peraturan Bappepti, mana saja kripto legal dan yang ilegal?

Menurut Bappepti ada 383 token yang boleh diperdagangkan di Indonesia. Angka ini didapat dari AHP (Analytic Hierarchy Process). Bappepti punya rumusan, saat sebuah token kripto dimasukkan akan muncul angka minimun dari token tersebut. Jadi boleh diperdagangkan atau tidak. Kalau di bawah standar Bappepti artinya tidak layak diperdagangkan di Indonesia. Dari sekian banyak token kripto yang lulus AHP hanya 383 token saja. Daftar 383 itu apa saja, bisa cek di situs resmi Bappepti.

Belum lama ini ada token kripto ternama seperti Terra (LUNA) dan FTX yang kolaps, bagaimana masa depan kripto ke depan?

FTX memang pemain besar di level global, basisnya di Amerika. Apakah ada audit di internal FTX, kita tidak tahu. FTX itu satu dari sekian banyak yang kolaps. Kripto di Indonesia atau global itu masih tahap awal.  Jadi kami percaya industri kripto akan ramai dengan penerapan teknologi yang berguna untuk masyarakat. Ini akan menjadi keseimbangan bagi orang yang masuk ke industri kripto.  Masa depan kripto masih panjang, di Indonesia yang masuk baru 17 juta-an.

Bagaimana masa depan Bitcoin, seperti apa prediksi ke depan?

Wah ini agak sulit, tapi sebelumnya saya disclaimer dulu bahwa saya tidak menyarankan kepada siapa pun untuk membeli atau tidak membeli, karena saya bukan financial adviser (penasihat keuangan). Bitcoin itu adalah store of value  atau tempat menyimpan value atau ada juga yang menyebutnya sebagai emas digital. Bicara soal emas, ke depan nilainya akan terus naik. Suplai bitcoin ini fix 21 juta, sementara orang yang percaya dengan bitcoin makin lama makin banyak, itu akan menaikkan harganya.

Bitcoin itu memiliki mekanisme yang namanya halving. Setiap empat tahun bitcoin memangkas insentif dari validator setengah dari nilainya. Sekarang bitcoin yang beredar di dunia sekitar 17 hingga 18 juta. Untuk sampai di 21 juta perkiraan di tahun 2145. Jadi perjalanannya masih panjang, masih ada sekitar 3 jutaan lebih bitcoin yang belum tertambang. Dan faktanya setiap tahun harga bitcoin itu naik.

Jadi prospek bitcoin ini masih bagus ke depan?

Ya begitulah faktanya, tapi sekali lagi disclaimer, saya bukan financial adviser ya. Keputusan ada di tangan Anda.

Sekarang soal etherium yang diberitakan sudah tak bisa ditambang, apakah ada coin alternatif penggantinya yang mirip atau setara?

Sebenarnya masih bisa ditambang, cuma memang sulit. Penggantinya banyak; ada LTC, Tomo Chain, dll., itu bisa ditambang oleh validator.

Orang makin sadar dengan keselamatan bumi, sudah ada Paris Agreement yang bertujuan menciptakan net zero emission, dalam dunia penambangan apakah sudah menerapkan energi baru dan terbarukan?

Penambangan bitcoin memang amat banyak menggunakan energi listrik. Kalau dulu menambangnya perorangan, sekarang sudah bisa diwakilkan. Penggunaan EBT juga sudah dilakukan seperti tenaga surya, tenaga air, geothermal dan lain-lain. Ini bisa menjadi solusi. Tapi belum semua menggunakan EBT.

Bagaimana Anda melihat NFT, di Indonesia yang booming setelah viral  Ghozali Everyday?

Trend NFT sudah bergeser, NFT itu digerakkan nilainya dari tiga hal: rarity (kelangkaan), community (komunitas) dan utility (kegunaan). Ghozali itu ditegorikan ke rarity karena unik. Dia hanya berpose selfie satu kali seumur hidupnya untuk pose tertentu. Dan dia sudah melakukan itu selama 4 tahun. Jadi ada story telling yang ingin dibangun.

NFT berdasarkan community, misalnya penggemar grup JKT48, setiap pemilik NFT JKT48 punya privilege tertentu misalnya untuk nonton konser JKT48. Sedangkan NFT berdasarkan utility seperti orang punya NFT tertentu bisa masuk ke sebuah tempat fitnes secara gratis atau potongan harga tertentu, dan lain sebagainya. Ke depan NFT masih akan ada, namun yang menggerakannya bukan sekadar jualan gambar seperti Ghozali. Di situ ada produk, yang punya kegunaan dan manfaat.

Bicara soal kripto dan turunannya ke depan prospeknya masih ada, agar tidak rugi harus teliti sebelum memulai, apa lagi tips-nya?

Pastinya begitu, buat mereka yang jeli bisa melihat ada cuan dibalik itu. Tetapi harus teliti dan jangan gegabah. Soalnya ada risiko dibalik itu semua. Jangan hanya melihat teman sebelah dapat cuan lalu kita juga ikut-ikutan tanpa mencermati dan mempelajari sebelumnya. Ikut-ikutan itulah yang berbahaya. Belajar dulu, lalu cuan akan datang, jangan dibalik.

Teguh Kurniawan Harmanda, Makin Ditekuni Makin Cinta dengan Kripto

Menurut  Ketua  Aspakrindo Teguh Kurniawan Harmanda makin ia menekuni, makin cinta ia pada kripto.  (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)
Menurut Ketua Aspakrindo Teguh Kurniawan Harmanda makin ia menekuni, makin cinta ia pada kripto. (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)

Ia sama sekali tidak menyangka akan terlibat begitu jauh dengan dunia kripto. Kini Teguh Kurniawan Harmanda tak hanya terlibat dalam sebuah entitas kripto terkemuka di tanah air, ia pun dipercaya menjadi Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo). Makin ditekuni ia makin cinta dengan dunia kripto.

Selepas SMA, ia melanjutkan kuliah di bidang teknologi. Manda masuk di jurusan Software Engineering, Universitas Indonesia (2006) dan di Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT Jakarta (2009). Setelah itu ia melanjutkan studi ke jenjang berikutnya dalam bidang ekonomi, Master of Economics and Development (M.Ec.Dev.)  Universitas Gadjah Mada (2015).

Dengan bekal pendidikan yang diraihnya pria kelahiran Banda Aceh, 28 Agustus 1989 ini kemudian bekerja di sebuah perusahaan teknologi di Singapura. Setelah bekerja beberapa waktu, salah seorang petinggi di perusahaannya bekerja menyarankan Manda untuk pulang ke Jakarta mengembangkan bisnis kripto. “Terus terang saat itu saya belum begitu yakin dengan kripto dan blockchain. Buat saya itu masih sesuatu yang absurd. Tapi saya terima juga saran yang bernada tantangan itu,” akunya.

Manda yang punya dasar keilmuan dalam bidang teknologi komputer dan teknik perangkat lunak  tak punya kesulitan untuk mempelajari kripto dan persoalan yang menyertainya. Ia kemudian bergabung dengan beberapa rekan dan membangun perusahaan kripto dengan nama Tokocrypto.

“Karena saya orang teknologi, kami percaya pada penerapan teknologinya, daripada hanya sekadar harga Bitcoin naik dan turun tapi kita berbicara pada teknologinya yang akan berkembang. Ini yang menjadi fondasi kami dalam mengembangkan Tokocrypto,” ujarnya.

Setelah berjalannya waktu, Manda menemukan keasyikan dalam dunia kripto. “Lama-lama kok asyik dan menikmati, saya jadi keterusan sampai sekarang,” ungkapnya.

Dua Fondasi

Ilmu ekonomi dan teknik komputer menjadi fondasi bagi Teguh Kurniawan Harmanda dalam menekuni kripto.  (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)
Ilmu ekonomi dan teknik komputer menjadi fondasi bagi Teguh Kurniawan Harmanda dalam menekuni kripto. (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)

Bidang teknologi dan ekonomi yang ditekuni Manda menjadi fondasi yang kuat bagi dia dalam melangkah di dunia kripto. Kedua bidang itu saling melengkapi saat ia melintasi dunia kripto yang terbilang baru dan masih akan terus bertumbuh. “Ada dua fondasi kuat yang saya kembangkan dari diri saya. Yaitu bidang teknologi dan bidang ekonomi,” ujarnya.

Diakui Manda, dia memang tidak pernah membayangkan akan terjun begitu jauh di dunia kripto. Ia jadi ingat masa kecilnya yang masih susah dengan jaringan internet. “Terus terang saat kecil saya sama sekali tidak punya bayangan akan terlibat di industri kripto ini. Masa kecil saya, internet saja susah. Saat itu saya belum kenal sama sekali dengan kripto. Ternyata di perjalanannya kripto ini menjadi sebuah produk yang revolusioner,” katanya sembari menambahkan di kisaran tahun 2000-an regulasi soal kripto belum ada, orang berjalan semaunya sendiri. Sekarang sudah ada aturan yang menaungi seperti Perba dari Bappebti.

Ia merasa beruntung  menjadi salah seorang yang masih dalam kelompok awal masuk ke dunia kripto, meski sudah ada yang berkutat dengan kripto sejak 2009. “Saya baru masuk dunia kripto ini di tahun 2016. Terus terang saya bahagia bisa terlibat di industri kripto ini. Dan bagi yang ingin terlibat di dunia kripto belum terlambat, karena ini masih awal,” lanjutnya.

Satu hal yang membuat Manda sedih saat ada yang mengatakan kripto itu haram. “Dia tidak bisa menyalahkan orang yang mengatakan begitu, mungkin karena ketidaktahuan. Tapi sebagai manusia saya tetap sedih. Akhirnya saya harus menjelaskan apa itu kripto, apa landasannya bagaimana teknologinya dengan bahasa yang sesederhana mungkin agar bisa dimengerti,” papar Manda yang senang karena setiap tahun jumlah peminat kripto terus meningkat.

Tantangan

Saat masih banyak yang belum memahami kripto, menjadi tantangan bagi Teguh Kurniawan Harmanda untuk menjelaskan.  (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)
Saat masih banyak yang belum memahami kripto, menjadi tantangan bagi Teguh Kurniawan Harmanda untuk menjelaskan. (Foto; Savic Rabos, DI: Raga VOI)

Karena terus berkembang yang bertanya soal kripto bukan hanya perseorangan, namun juga institusi keagamaan yang punya otoritas menetapkan sesuatu yang dilaksanakan umat itu halal atau haram. “Kami diajak diskusi di Dewan Syariah Nasional. Di sana kami jelaskan apa itu kripto serta pro dan kontranya. Saya anggap ada puzzle yang belum ditemukan sehingga kripto ini dianggap berbeda di Indonesia,” kata Manda yang berusaha menyempatkan berolahraga seperti berlari, jalan pagi, meski sibuk.

Padahal lanjut Manda, di beberapa negara yang mayoritas muslim lainnya mereka sudah membolehkan kripto. “Mereka sudah mengeluarkan keputusan kalau kripto itu halal. Berbeda dengan di sini. Tapi kami tetap menghargai keputusan yang dikeluarkan tentang kripto itu haram,” lanjutnya.

Yang mengejutkan bagi Manda, meski sudah dikeluarkan pernyataan kalau kripto itu tidak halal, peminat tidak lantas surut. “Terus terang kekhawatiran kami saat dikeluarkan ketetapan itu di tahun 2021, peminat dan perdagangan kripto akan menurun, tapi yang terjadi sebaliknya,” ungkap Manda yang bersyukur mendapat dukungan dari istri dalam menekuni kripto ini. 

Apakah ada pembaruan untuk ketetapan soal kripto setelah setahun lebih? “Sampai saat ini belum ada pembaruan soal fatwa itu. Kita menunggu saja perkembangan selanjutnya. Kalau dibutuhkan untuk diskusi dan menjelaskan kami siap,” pungkas Teguh Kurniawan Harmanda.

"Yang terpenting saat ingin berinvestasi kripto jangan menggunakan dana panas, yang selama ini dialokasikan untuk, operasional,  pendidikan, kesehatan atau yang urusan penting lainnya. Dan jangan memaksakan diri, misalnya alokasi tabungan anda 10 persen dari total pendapatan, saya sarankan investasi kripto ambil saja separuh dari dana untuk tabungan,"

Teguh Kurniawan Harmanda


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)