Tijjani Reijnders Cetak Brace, AC Milan Menang 3-0 Lawan Empoli
JAKARTA - Gelandang Tijjani Reijnders mencetak brace saat AC Milan menang 3-0 atas Empoli di pertandingan Serie A Italia di Stadion San Siro, Minggu 1 Desember 2024 dini hari WIB. Meski menang Reijnders masih tak puas.
Milan kembali ke jalur menang setelah dua kali memetik hasil imbang di kompetisi domestik. Pada laga sebelumnya, Milan nyaris menang sebelum akhirnya ditahan Cagliari 3-3.
Selanjutnya, Rossoneri kembali meraih satu poin gara-gara tak mampu mencetak gol dalam big match melawan Juventus. Laga itu berakhir imbang 0-0.
Milan menampilkan grafik hasil yang kian menanjak saat bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Empoli. Dalam duel itu, Milan menunjukkan performa terbaik dengan membungkam lawannya.
Kemenangan itu menjadikan Milan naik ke posisi tujuh dengan mengantungi 22 poin. Hanya, juara Liga Champions tujuh kali ini masih tertinggal tujuh poin dari Napoli yang menduduki puncak klasemen. Milan juga masih menyimpan satu laga tunda melawan Bologna. Laga itu gagal dilaksanakan karena bencana banjir.
Sementara, Empoli yang gagal memperbaiki peringkat masih tertahan di papan tengah. Mereka menduduki posisi 10 dengan memiliki poin 16.
Meski menang dan berhasil memperbaiki peringkat, namun Reijnders mengaku tak puas. Pasalnya, Milan masih belum bisa menembus empat besar atau zona Liga Champions. Kegagalan meraih kemenangan atas Cagliari dan Juve menjadikan langkah Milan ke papan atas mengalami penundaan.
"Kami masih belum meraih apa pun. Kami harus terus berusaha memperbaiki peringkat," kata Reijnders.
"Kami memang menjalani laga yang bagus. Namun kami belum berhasil menembus zona Liga Champions. Kami bermain untuk menang, tetapi saya masih tak puas dengan posisi kami [di klasemen]," ucap gelandang keturunan Maluku, Indonesia ini.
Sementara, pelatih Paulo Fonseca menuturkan tim bermain luar biasa saat menghadapi lawan yang memiliki pertahanan sangat bagus di Liga Italia. Mereka hanya kebobolan 11 gol sebelum akhirnya kini sudah kemasukan tiga gol saat menghadapi Milan.
"Kami bermain dengan sangat bagus saat menghadapi lawan dengan pertahanan yang kuat. Bahkan mereka menduduki peringkat empat terbaik dalam bertahan," kata Fonseca.
"Sebaliknya, kami menampilkan permainan yang seimbang dalam menyerang dan bertahan," ucapnya.
Dalam pertandingan itu, Milan tampil dengan penuh kepercayaan diri. Kemenangan 3-2 atas Slovan Bratislava di pertandingan sebelumnya di ajang Liga Champions menjadi modal berharga Milan meladeni Empoli.
Terbukti, Milan mampu menguasai permaiinan dan menciptakan tidak kurang 20 peluang. Tak heran bila kiper Empoli Devis Vasquez harus bekerja keras mengamankan gawangnya. Bahkan dia sudah harus berjibaku menggagalkan peluang striker Alvaro Morata yang berusaha membobol gawangnya dari sudut yang sempit.
Namun Vasquez tak berkutik saat Morata memaksimalkan bola rebound setelah sepakan dari Rafael Leao masih membentur bek Empoli. Kapten tim nasional Spanyol ini membawa Milan unggul 1-0 di menit 19.
Keunggulan itu menjadikan Milan kian bersemangat menekan pertahanan Empoli. Gelandang Christian Pulisic nyaris membobol gawang lawan. Namun tendangannya masih melambung di atas mistar gawang.
Namun Pulisic tak melakukan kesalahan saat memberi assist yang kemudian dituntaskan Reijnders menjelang akhir babak pertama. Gol dari pemain yang memilih bermain untuk timnas Belanda meski sempat mendapat tawaran membela Indonesia itu menjadikan Milan unggul 2-0 saat turun minum.
また読む:
Di babak kedua, Milan tetap bermain agresif menekan lawan. Usaha mereka pun membuahkan hasil saat Reijnders mencetak brace di menit 69. Tendangan dia dari luar kotak penalti menjadikan Milan unggul 3-0.
Empoli sempat bangkit dan berusaha memperkecil ketinggalannya. Peluang bagus diperoleh Youssef Maleh. Namun sepakan dia masih membentur tiang gawang. Ini menjadi satu-satunya peluang terbaik Empoli sepanjang pertandingan.
Tidak ada lagi gol yang tercipta. Milan pun menutup laga dengan keunggulan tiga gol.