Bagikan:

JAKARTA - Diabetes sering kali berkembang secara diam-diam tanpa disadari oleh penderitanya. Banyak orang baru menyadari kondisinya setelah mengalami komplikasi serius. Padahal, tubuh sebenarnya memberikan sinyal peringatan, salah satunya melalui perubahan pada kulit.

Setiap hari ada kasus baru yang terdiagnosis diabetes. Bisa jadi, Anda adalah salah satu dari mereka yang tidak menyadari kondisi ini. Apabila tidak dikendalikan dengan baik, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Sebagian besar penderita mengidap diabetes tipe 2, yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi akibat tubuh tidak memproduksi cukup insulin. Banyak orang mengidap kondisi ini tanpa menyadarinya, karena gejalanya bisa muncul secara perlahan atau bahkan tidak kentara.

Menurut situs web NHS, gejala umum yang sering diketahui adalah sering buang air kecil dan merasa haus terus-menerus. Namun, ada tanda-tanda lain yang muncul di wajah dan kulit yang juga bisa menjadi sinyal peringatan utama dan sebaiknya segera diperiksa oleh dokter.

Kulit kita bergantung pada aliran darah untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke sel-selnya. Jika aliran darah terganggu akibat komplikasi diabetes, berbagai masalah kulit bisa muncul.

Dilansir VOI dari laman Mirror.co.uk pada Rabu, 5 Februari, beberapa ciri-ciri perubahan kulit menjadi tanda seseorang mengidap diabetes, meliputi:

- Kulit kering dan gatal, sering disertai kemerahan.

- Perubahan warna kulit, yang bisa memburuk menjadi bercak gelap, ruam, lepuhan, atau luka.

- Munculnya skin tags (daging tumbuh kecil) di wajah. Meski skin tags tidak selalu menandakan diabetes, jika muncul dalam jumlah banyak dan secara mendadak, sebaiknya diperiksakan ke dokter.

- Perubahan tekstur kulit, di mana kulit bisa terasa lebih tebal. Kondisi ini dikenal sebagai diabetic thick skin. Biasanya muncul di bagian belakang leher, bahu, lengan, dan punggung atas.

Dalam kasus yang lebih parah, kulit yang menebal bisa membuat pergerakan tubuh bagian atas menjadi sulit dan bahkan menghambat pernapasan dalam. Penurunan aliran darah ke kulit, kerusakan pembuluh darah dan saraf, serta dampak diabetes terhadap kolagen di dalam kulit menyebabkan perubahan ini.

Diabetes juga terkenal karena menghambat kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka seperti biasa. Perubahan kulit ini bisa terjadi bahkan sebelum seseorang didiagnosis menderita diabetes, atau saat masih berada dalam tahap pre-diabetes.

Karena itu, jangan abaikan perubahan kulit yang tidak biasa. Jika Anda mengalami perubahan mendadak pada kulit wajah atau bagian tubuh lainnya, segera konsultasikan dengan dokter untuk langkah pencegahan dan penanganan yang lebih cepat dan efektif.

Menjaga kesehatan kulit bisa menjadi salah satu cara mengenali diabetes lebih awal. Jika cepat terdeteksi, semakin baik peluang Anda untuk mengendalikan kondisinya sebelum menimbulkan komplikasi lebih serius.