Partager:

0JAKARTA – Badan Penerbangan Federal (FAA) menerapkan pembatasan terbang sementara untuk pesawat nirawak yang beroperasi di beberapa wilayah New Jersey. Pembatasan ini dirilis pada 18 Desember lalu.

Meski tidak dijelaskan alasan aturan ini diberlakukan, kemungkinan besar larangan ini berkaitan dengan penampakan drone yang cukup aneh sejak November lalu. Namun, kepada New York Times, FAA hanya mengatakan bahwa larangan ini merupakan permintaan 'mitra keamanan federal'.

Larangan penggunaan drone ini mencakup 22 komunitas berbeda yang ada di New Jersey. Aturan ini akan berakhir pada 17 Januari tahun depan. Ketika ditanya apakah aturan ini berkaitan dengan penampakan drone yang aneh, FAA tidak memberikan tanggapan.

Laporan mengenai drone yang bertindak aneh sudah muncul sejak 18 November lalu. Masyarakat di New Jersey melihat drone yang terbang dengan pola aneh di langit sehingga mereka melaporkan temuan ini ke pihak kepolisian. Temuan ini pun menjadi viral di media sosial. 

Banyak yang merekam keanehan drone ini dan mengunggahnya di media sosial. Video ini menjadi viral dan tak sedikit masyarakat yang dibuat heboh. Berbagai dugaan mulai bermunculan, salah satunya pemerintah yang dituduh menyembunyikan sesuatu yang berbahaya.

Beberapa pemimpin juga ikut menanggapi kehebohan ini, salah satunya Donald Trump. Presiden Terpilih itu mengeklaim bahwa pemerintah berusaha untuk menyembunyikan sesuatu. Trump pun mengatakan bahwa drone tersebut harus ditembak jatuh.

Teori asal-usul drone ini semakin liar ketika anggota kongres Partai Republik mengatakan bahwa drone ini dikerahkan oleh kapal induk Iran dari lepas pantai timur AS. Sama seperti Trump, anggota partai bernama Jeff Van Drew ini menyarankan drone untuk ditembak jatuh. 

"Ketahuilah bahwa Iran membuat kesepakatan dengan China untuk membeli pesawat nirawak, kapal induk, dan teknologi agar dapat terus maju,” kata Van Drew, dikutip dari Gizmodo. “Sumber yang saya miliki bagus. Mereka tidak dapat mengungkapkan siapa mereka karena mereka berbicara kepada saya secara rahasia."

Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa Iran telah mengerahkan drone seperti yang dituduhkan Van Drew. Oleh karena itu, muncul dugaan bahwa FAA sengaja mengeluarkan larangan terbang ini untuk mengatasi teori yang aneh dan untuk meredam kehebohan masyarakat. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)