JAKARTA - Nidji menutup tahun 2024 dengan memperkenalkan dua single baru berjudul "Lampu Hati" dan "Zayang-Zayang", yang merupakan materi dari album mendatang dengan tajuk “Manifestasi Hati”.
Dua lagu ini dinilai sebagai bagian dari perjalanan musik Nidji yang terus berevolusi. Digarap untuk merefleksikan dinamika emosi, Nidji ingin pendengar menjelajahi dimensi cinta dari perspektif yang berbeda dari karya terbaru ini.
“Lampu Hati” yang ditulis Andro (bass) bercerita tentang perpisahan yang penuh makna, mengajarkan bahwa di tengah kegelapan, hati tetap bisa menjadi cahaya yang menerangi langkah hidup.
“Pesannya, meski di ujung jalan buntu, kita masih bisa menyalakan lampu hati untuk menerangi hidup,” kata Andro dalam keterangannya, Senin, 9 Desember.
Sementara itu, "Zayang-Zayang" yang ditulis Randy (kibor) merupakan sebuah ungkapan untuk cinta sederhana, dengan mengangkat momen-momen kecil yang memperkuat hubungan. Dari adu argumen hingga kenangan lucu, lagu ini adalah pengingat bahwa cinta sejati ditemukan dalam keseharian.
“Terinspirasi saat saya syuting di Maroko satu bulan tidak bertemu istri, sekelebat rasa kangen itu muncul tiba-tiba dan membuat saya homesick ingin pulang untuk ‘zayang-zayangan’. Romantisme yang berlangsung bukan sekedar ‘menye-menye’ cinta-cintaan seperti baru jadian, justru di fase ini yang dikangenin justru kangen diomelin, debat-debatan dan dimarahi,” ujar Randy.
VOIR éGALEMENT:
Proses kreatif kedua lagu baru ini dimulai sejak tahun 2020, dengan melibatkan banyak perubahan dalam aransemen dan eksplorasi sound.
Dua single ini menjadi pengantar untuk album “Manifestasi Hati” yang akan dirilis pada awal 2025. Album ini mencerminkan perjalanan emosional dan spiritual keenam personel Nidji, menjadi simbol ambisi, cinta, dan doa yang dituangkan dalam karya.
“Album ini adalah hasil manifestasi dari pengalaman kami, yang kami harap bisa membawa pendengar ke dimensi tanpa ruang dan waktu,” ujar Ariel (gitar).
“Manifestasi Hati” akan berisi sepuluh track, yang disebut menyimpan filosofi mendalam tentang perjalanan emosional dan spiritual yang menginspirasi perubahan positif dari dalam diri. Sebagai simbol ambisi, emosi, dan doa yang tulus, album ini tidak hanya mencerminkan pengalaman pribadi keenam personel, tetapi juga dukungan penuh dari tim dan keluarga mereka.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)