JAKARTA - PT Sarinah, anak usaha Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata membidik pendapatan sebesar Rp941 miliar pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan juga tengah fokus melakukan ekspansi di dalam maupun luar negeri.
Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengatakan bahwa perusahaannya sedang malakukan transformasi. Dia bilang transformasi ini tidak hanya revitalisasi gedung, namun juga dari sisi bisnis.
Di tahun depan, kata Fetty, pihaknya akan melakukan ekspansi dengan membuka gerai di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Rencananya akan teralisasi paling lambat kuartal II-2025. Kemudian, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Selain itu, kata Fetty, pihaknya juga akan melakukan pengembangan bisnis di area wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di mana Sarinah akan menjual souvenir khusus TMII. Termasuk, juga membuka gerai di stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim di kuartal II-2025.
Sejalan dengan rencana tersebut, Fetty mengaku mendapat banyak tawaran dari pusat perbelanjaan atau mal untuk mengisi area UMKM. Salah satunya di Jakarta Premium Outlet, Alam Sutera.
“Contohnya di Jakarta Premium Outlet, ini outlet yang dekat sekali tidak perlu jauh-jauh ke luar kota akan ada Jakarta Premium Outlet di area Serpong di Alam Sutera dan Sarinah akan juga membuat Sarinah Outlet di sana. Terus Sarinah akan isi di Taman Mini lagi, di area cable car,” tuturnya dalam konferensi pers, di Sarinah, Jakarta, Senin, 23 Desember.
“Jadi ada beberapa area space di Taman Mini yang juga bisa di isi, ini hanya sebagian kecil di tahun 2025,” sambungnya.
Selain fokus di dalam negeri, Fetty bilang pihaknya juga akan melakukan ekspansi ke beberapa negara seperti Amsterdam, Belanda. Menurut Fetty, negara-negara yang dibidik ini juga tak terlepas dari populasi warga negara Indonesia di negara tersebut.
“Kemudian yang tengah ini adalah ekspansi sarinah ke luar negeri. Kami sudah ada di Australia, di Perth, di dalam airport. Nanti juga akan masuk ke negara-negara lain. Ini masih dalam persiapan untuk di Amsterdam,” ucapnya.
Selain Belanda, kata Fetty, pihaknya juga membidik ekspansi gerai ke Saudi Arabia, Malaysia, Hong Kong hingga Tokyo, Jepang.
“Kemudian Saudi Arabia karena banyak sekali penduduk Indonesia yang berangkat haji maupun umrah, dan diasporanya juga banyak di sana. Lalu negara seperti Malaysia ya, itu banyak juga orang Indonesia, Hong Kong, Tokyo, dan sebagainya,” jelasnya.
Target Pendapatan Rp941 Miliar
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Sarinah Guntar P.M Siahaan mengatakan bahwa target pendapatan Sarinah di 2025 adalah Rp941 miliar.
“Untuk target di 2025 itu kita di angka Rp941 miliar dari sisi penjualan,” kata Guntar.
VOIR éGALEMENT:
Sementara untuk penjualan Januari hingga November 2024 ini, sambung Guntar, total penjualan Sarinah telah mencapai Rp726 miliar dari target Rp741 miliar.
“Nah memang dari sisi pertumbuhan kita sebenarnya di target 2024 ini secara laba operasi kita sudah menempat laba Rp23 miliar dari tahun lalu itu di proyek yang sama di November itu hanya di Rp17 miliar,” ucapnya.
“Jadi kita sudah tumbuh hampir 76 persen dari sisi laba operasi. Jadi kita harapkan bisa tercapai sampai dengan 2024 ini target-target yang sudah ditetapkan oleh InJourney maupun Kementerian BUMN secara RKP,” sambungnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)