JAKARTA - PSS Sleman gagal memetik kemenangan saat bermain di kandang sendiri di Liga 1 2024/2025. Pelatih Mazola Junior sampai mengritik mentalitas pemain PSS setelah kalah 1-0 lawan PSBS Biak dalam pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Jumat, 23 November 2024 sore WIB.
PSS mencari menang karena mereka tidak hanya bermain di kandang sendiri, tetapi tim sudah melakukan persiapan selama tiga pekan. Pelatih Mazola menuturkan persiapan tim sudah sangat matang sehingga dia optimistis meraih tiga poin kedua di Solo.
Apalagi, Elang Jawa memiliki modal sangat bagus. Di tempat sama saat bertindak sebagai tim yang dijamu Persis Solo, mereka mampu menang 2-0.
Namun yang terjadi justru kebalikan saat PSS meladeni PSBS. Persiapan tim selama tiga pekan langsung ambyar. Fachrudin dkk sulit mencetak gol dan malah kalah lewat gol tunggal Kelly Sroyer di menit 64.
Mazola Junior menuturkan tim gagal menjalankan game plan sehingga mereka tak mampu memenuhi target tiga poin. Menurut dia kegagalan tim juga tidak terlepas dari penampilan buruk di lini tengah yang kurang mendukung pemain depan. Akibatnya, suplai bola yang minim menjadikan mereka tak bisa mengancam gawang lawan.
"Persiapan selama tiga minggu yang sia-sia. Kami sesungguhnya sudah melakukan latihan secara khusus untuk pertandingan ini. Namun pemain tidak bisa mengeksekusi game plan yang membuat kami gagal," kata Mazola.
"Bila kami tak bisa mencetak gol, itu karena gelandang yang menjadi faktor utama. Mereka membuat kami tak bisa melakukannya. Sebaliknya, lawan hanya punya satu kesempatan dan berhasil memanfaatkannya," ujar dia lagi.
Mazola mengaku kecewa dengan hasil tesebut. Menurut dia hasil buruk itu tidak terlepas dari mentalitas pemain yang harus diperbaiki. Bahkan Mazola menyebut sisi nonteknis pemain yang harus dievaluasi.
"Mentalitas menjadi problem tim. Ini menjadi bahan evaluasi selama putaran pertama. Problem ini harus dibenahi," ucapnya.
Bila gagal dibenahi, maka Mazola siap melakukan perombakan skuad menghadapi putaran kedua. Bahkan dirinya pun sudah mengantisipsi bila rencana perekrutan pemain disetujui klub.
"Bila tidak ada perubahan pada segi mentaltas selama putaran pertama, kami bakal melakukan pergantian pemain. Saya juga perlu mengantisipasi bila kedatangan pemain, mereka baru bisa dimain pada 1 Januari 2025," kata Mazola lagi.
Sementara, pelatih PSBS Emral menuturkan tim harus bekerja keras untuk memenangkan pertandingan itu. Meski PSS berada di papan bawah klasemen sementara, mereka tetap lawan yang sesungguhnya sulit dikalahkan.
"Saya senang bisa meraih kemenangan di kandang lawan. Hanya saja, kami menjalani laga yang cukup berat. PSS tetap lawan yang susah dikalahkan," ujar Emral.
VOIR éGALEMENT:
Emral mengatakan lebih lanjut PSBS harus bekerja keras mengantisipasi serangan balik PSS. Ini yang menjadikan PSBS sulit mencetak gol.
"Kami kesulitan mencetak gol di babak pertama karena PSS hanya mengandalkan serangan balik saja," ucapnya.
Kemenangan di laga itu menjadikan PSBS memperbaiki peringkat. Kini, mereka menempati posisi delapan dengan poin 18. Sama dengan Arema FC, namun mereka kalah selisih gol.
PSS sendiri berkutat di papan bawah. Mereka berada di posisi 14 dengan poin delapan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)