Partager:

JAKARTA - Rela Madrid kebobolan lebih dulu lewat gol bunuh diri kiper Thibaut Courtois sebelum menghabisi tim promosi Espanyol 4-1 di pertandingan La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu, 22 September 2024 dini hari WIB.

Madrid harus bekerja keras menghadapi Espanyol yang bermain habis-habisan di kandang lawan. Bahkan Madrid kecolongan gol lebih dulu saat kiper Courtois melakukan blunder sehingga bola meluncur ke gawang sendiri.

Setelah tertinggal, Madrid akhirnya dengan cepat bangkit. Mereka tak butuh waktu lama untuk menyamakan skor. Begitu bek Dani Carvajal bisa membobol gawang Espanyol, para pemain depan Los Merengues satu-persatu mulai turut mencetak gol. Termasuk Kylian Mbappe yang kembali menambah koleksi gol dari titik penalti.

"Kami sesungguhnya bermain bagus di pertandingan ini. Hanya saja harus diakui bila kami mengalami kesulitan dalam penyelesaian akhir," kata kapten Madrid Luka Modric.

Gelandang veteran tim nasional Kroasia ini, lebih lanjut mengatakan, "Kami menciptakan banyak peluang tetapi kami memang butuh perbaikan."

"Saya tidak tahu apakah ini penampilan terbaik kami atau tidak. Namun kami menunjukkan permainan yang bagus sejak menit pertama hingga akhir. Yang jelas, kami harus bisa mempertahankannya. Jelas memang memiliki pemain hebat seperti Vinicius [Junior], Mbappe, [Jude] Bellingham dan Rodrygo memang luar biasa. Mereka memang yang terbaik," ucapnya lagi.

Modric juga memperingatkan bahwa tim tetap butuh pembenahan. Meski demikian, dia meyakini kemenangan di pertandingan ini menjadikan pemain kian percaya diri untuk terus bersaing dengan Barca.

"Seluruh tim sudah melakukan yang terbaik dengan cara yang tepat. Tetapi kami masih butuh perbaikan. Kami harus terus melakukannya hingga kami bisa mengeluarkan potensi kami yang sesungguhnya. Apa pun, pertandingan ini telah menaikkan kepercayaan diri pemain," kata Modric lagi.

Kemenangan atas Espanyol menjadikan Madrid terus merangsek ke papan atas. Kini, Madrid yang mengantungi poin 14 bisa nangkring di peringkat dua.

Mereka membayangi Barcelona yang bertengger di puncak klasemen dengan memiliki 15 poin. Namun Barca berpeluang menjauh dari kejaran Madrid dan para pesaingnya bila mengalahkan tuan rumah Villarreal.

Sementara Espanyol berada di papan bawah. Mereka menduduki peringkat 13 dengan poin tujuh. Posisi itu sudah termasuk cukup bagus  bagi Espanyol dalam upaya bertahan di La Liga setelah satu musim bermain di Divisi Dua.

Di pertandingan itu sendiri, pelatih Madrid Carlo Ancelotti melakukan perombakan pada komposisi pemain. Ada pergantian empat pemain saat Madrid mengalahkan VfB Stuttgart 3-1 di pertandingan Liga Champions.

Mbappe bermain bersama Rodrygo dan Arda Guler. Trisula lini depan ini di-support Jude Bellingham. Sedangkan Vinicius dan bek Antonio Rudiger dibangkucadangkan.

Dengan komposisi itu, Madrid yang mengandalkan Mbappe untuk membobol gawang lawan sempat kesulitan menghadapi pertahanan kokoh Espanyol. Usaha keras kapten timnas Perancis ini tak kunjung membuahkan hasil. Dirinya beberapa kali mendapat peluang terutama saat mendapat umpan dari Modric dan Federico Valverde di babak pertama. Namun tidak ada satu pun yang bisa dikonversi menjadi gol.

Memasuki babak kedua, permainan Madrid tak berubah. Mereka berusaha menekan pertahanan lawan. Hanya saja saat Madrid asyik menyerang, gawang Courtois malah kebobolan di menit 54.

Dirinya gagal mengantisipasi bola silang pemain depan Espanyol Jofre. Bola malah lolos dari hadangan kakinya dan meluncur ke gawang sendiri.

Tertinggal 1-0, Madrid langsung bangkit. Apalagi Ancelotti kemudian memasukkan Vinicius yang menggantikan Guler. Tak lama berselang atau tepatnya di menit 58, Carvajal sukses membobol gawang Espanyol.

Berawal dari aksi Bellingham yang melepaskan umpan silang pendek. Kiper Joan Garcia sesungguhnya sudah mengambil langkah tepat dengan menghadang bola Bellingham. Hanya saja bola terlepas yang disambut Carvajal yang berdiri bebas. Tidak ada yang mengawal Carvajal saat menendang keras bola ke gawang yang kosong.

Dalam kedudukan 1-1, Madrid kembali melakukan tekanan. Namun mereka harus menunggu sampai menit 75 untuk membalikkan keadaan. Rodrygo sukses mencetak gol setelah menyelesaikan assist Vinicus.

Gol Rodrygo menaikkan adrenalin pemain Madrid. Tak lama kemudian atau di menit 78, Vinicius membuktikan dirinya layak menjadi andalan Madrid. Pemain depan timnas Brasil ini memantapkan keunggulan Madrid menjadi 3-1 setelah menuntaskan assist Mbappe.

Selanjutnya, Mbappe melengkapi kemenangan Los Blancos saat mencetak gol dari titik penalti di menit 90. Penalti diberikan setelah Endrick yang baru saja masuk menggantikan Rodrygo dijatuhkan di kotak terlarang.

Wasit menunjuk titik putih dan eksekusi dituntaskan dengan baik oleh Mbappe. Skor berubah menjadi 4-1 untuk Madrid dan bertahan hingga laga usai.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)