Partager:

JAKARTA - Pertarungan penentuan Meksiko dan Ekuador. Kedua tim harus saling tikam demi memperebutkan tiket ke perempat final Copa America 2024 dalam duel terakhir Grup B di Stadion State Farm, Glendale, Arizona, Senin, 1 Juli 2024 pagi WIB.

Meksiko dan Ekuador terpaksa berjibaku pada laga pamungkas penyisihan grup. Kekalahan dari lawan sama, Venezuela, menjadikan langkah mereka ke babak knockout pun terhambat.

Venezuela pun dinaungi keberuntungan saat mengalahkan dua rivalnya. Venezuala menang 2-1 atas Ekuador yang harus bermain dengan 10 orang setelah pemain andalan, Enner Valencia, mendapat kartu merah pada menit-menit aal pertandingan.

Tanpa Valencia yang merupakan top skor sepanjang masa Ekuador, mereka kehilangan taji dan harus mengakui keunggulan Venezuela.

Begitu pula saat bertemu Meksiko. Mereka menang 1-0 dan mendapat keuntungan karena penalti Orbelin Pineda gagal masuk.

Venezuela yang sesungguhnya tak diunggulkan akhirnya menjadi tim pertama yang lolos ke perempat final. Sementara, Meksiko dan Ekuador yang diposisikan sebagai tim unggulan justru harus saling mengalahkan. Apalagi, kedua tim sama-sama memiliki poin tiga setelah mengalahkan Jamaika.

Ekuador yang menduduki peringkat dua sedikit diuntungkan. Pasalnya, mereka memiliki selisih gol lebih baik ketimbang Meksiko. Sebaliknya, Meksiko harus memenangkan laga tersebut bila ingin mendampingi Venezuela.

Pelatih Meksiko Jaime Lozano mengakui tim berada dalam tekanan setelah kekalahan dari Venezuela. Meski demikian, dirinya tetap optimistis menghadapi laga krusial itu dan berusaha memenangkannya.

"Saya tetap tenang. Kondisinya memang tidak seperti yang kami harapkan. Tetapi saya sepenuhnya percaya pada tim. Performa mereka tetap bagus," kata Lozano.

"Kami sesungguhnya tim yang kuat. Penampilan kami juga cukup bagus di luar hasil pertandingan terakhir," ucapnya.

Meksiko memang diunggulkan meski terbebani harus meraih kemenangan di laga tersebut. Pasalnya mereka memiliki rekor bagus dalam pertemuan dengan Ekuador di Copa America. Mereka tercatat menang empat kali, imbang dan kalah masing-masing sekali.

Sebaliknya, Ekuador tidak kalah yakin dengan peluang mereka menyingkirkan Meksiko. Pelatih Felix Sanchez sudah bisa menurunkan Valencia setelah absen saat Ekuador menang 3-1 atas Jamaika.

Dengan skema 4-2-3-1, Valencia yang pernah bermain di West Ham United dan Everton ini akan menjadi ujung tambak Ekuador.

Sektor tengah Ekuador bakal menjadi kekuatan karena ada gelandang Chelsea Moises Caicedo. Dirinya bahu-membahu dengan bintang masa depan Kendry Paez.

Menariknya, pemain tengah yang masih berusia 17 akan bergabung dengan Chelsea musim depan.

"Harus diakui mereka tim yang komplet dan kuat di setiap posisi. Kami harus mewaspadainya," ucap Lozano.

Prakiraan Susunan Pemain

Meksiko (4-2-3-1): Gonzalez; Sanchez, Montes, Vasquez, Arteaga; Romo, Chavez; Antuna, Pineda, Quinoes; Gimenez

Ekuador (4-2-3-1): Dominguez; Preciado, Torres, Pacho, Hincapie; Franco, M. Caicedo; Yeboah, Paez, Sarmiento; Valencia


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)