Arsenal Hancurkan Tottenham dalam 38 Menit di Derbi London Utara
Pemain depan Arsenal Kai Havertz dkk merayakan gol di laga melawan Tottenham Hotspur. (arsenal.com)

Partager:

JAKARTA - Arsenal meraih kemenangan penting 3-2 atas Tottenham Hotspur dalam The North London Derby atau Derbi London Utara di Premier League di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu, 28 April 224 malam WIB. Arsenal hanya butuh 38 menit untuk menghancurkan tetangga sebelah.

Tak sia-sia manajer Arsenal Mikel Arteta meminta nasihat dari manajer legendaris Arsene Wenger soal bagaimana memenangkan pertarungan dalam perebutan titel liga. Wenger membawa Arsenal tiga kali juara liga dan tujuh kali memenangi Piala FA selama 22 tahun menangani tm tersebut.

Pria asal Perancis ini merupakan rival abadi Sir Alex Ferguson, manajer Manchester United. Ferguson mengakui Wenger merupakan sosok yang paling disegani sehingga dia kerap melakukan mind game saat MU bertemu Arsenal.

Buntutnya, big match itu selalu panas dan penuh emosi. Bahkan duel MU vs Arsenal lebih heboh ketimbang North West Derby saat MU bertemu Liverpool atau North London Derby saat Arsenal berhadapan dengan Tottenham.

"Kami kerap diskusi tentang bagaimana memenangkan titel liga dan saat tim menghadapi pekan-pekan genting menjelang akhir kompetisi," kata Arteta menanggapi soal materi pembicaraan dengan Wenger.

Apakah diskusi itu menjadi pegangan dan modal Arteta saat melakoni pekan krusial kompetisi, yang jelas Arsenal bermain habis-habisan saat menghadapi Tottenham. Bahkan The Gunners hanya butuh 38 menit pertama untuk menaklukkan rivalnya.

Meski akhirnya Tottenham bisa mencetak dua gol, namun Arsenal mampu mengunci dan mengakhiri derbi dengan kemenangan.

Ini merupakan kemenangan berturut-turut pada dua laga terakhir Martin Odegaard dkk atas dua tim London. Sebelumnya, mereka menghancurkan Chelsea 5-0 dan kini menghabisi Tottenham.

Kemenangan ini mengukuhkan posisi Arsenal di puncak klasemen dengan poin 80. Unggul empat poin dengan Manchester City yang menduduki peringat dua.

Hanya, Man City baru menyelesaikan 33 laga. Sedangkan Arsenal sudah melakoni 35 pertandingan.

Persaingan memperebutkan titel Premier League sudah mengerucut menjadi dua, Arsenal dan Man City. Liverpool sudah mulai tersingkir usai bermain imbang 2-2 melawan West Ham United.

Meski masih berada di peringkat tiga, namun Liverpool sudah tertinggal lima poin dengan Arsenal.

Dalam duel itu, Arsenal tampil di kandang lawan dengan penuh kepercayaan diri. Mereka langsung start menyerang yang memaksa Tottenham harus bekerja keras.

Serangan pasukan Arteta memberi hasil setelah gelandang Pierre-Emile Hojbjerg membuat gol bunuh diri di menit 15. Sundulannya yang hendak membuang bola justru meluncur ke gawang sendiri.

Kebobolan membuat Tottenham bangkit untuk menyerang pertahanan Arsenal. Bek Cristian Romero yang menyambut umpan silang James Maddison nyaris menyamakan kedudukan. Hanya sundulan pemain timnas Argentina ini masih membentur tiang gawang.

Tottenham mengira berhasil mencetak gol saat sepakan Pedro Porro sempat mengenai rekannya Micky van de Ven yang bergerak aktif membelokkan arah bola melewati kiper David Raya.

Namun wasit kemudan meninjau insiden itu lewat VAR. Cukup memakan waktu wasit melihat rekaman ulang pertandingan sebelum membatalkan gol itu karena Van de Ven dalam posisi offside.

Meski mendapat tekanan, Arsenal justru berhasil memperbesar keunggulan. Kali ini pemain depan Bukayo Saka yang membobol gawang Tottenham di menit 27. Dirinya menyelesaikan assist dari Kai Havertz.

Selanjutnya, giliran Havertz yang memantapkan kemenangan tim. Pemain depan timnas Jerman ini menaklukkan kiper Guglielmo Vicario di menit 38. Skor 3-0 untuk Arsenal bertahan sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, Totteham mencoba bangkit. Meski sempat kesulitan menembus pertahanan Arsenal, tim asuhan Ange Postecoglou akhirnya bisa memperkecil ketinggalannya. Romero sukses membobol gawang lawan di menit 64.

Tottenham sesungguhnya berusaha mengejar defisit gol. Hanya saja usaha mereka tak membuahkan hasil sampai akhirnya mendapat hadiah penalti di menit 87.

Penalti diberikan menyusul pelanggaran yang dilakukan Declan Rice terhadap Ben Davies di kotak terlarang.

Wasit meninjau insiden itu lewat VAR sebelum menunjuk titik putih. Kapten Son Heung-min menuntaskan eksekusi itu dengan baik.

Hanya Tottenham gagal menambah gol. Skor tetap 3-2 untuk Arsenal sampai akhir laga.

Kekalahan itu menjadikan Tottenham tetap di peringkat lima dengan poin 60. Terpaut tujuh poin dengan Aston Villa yang menempati peringkat empat.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)