Partager:

JAKARTA - Rencana ambisius Komisi Uni Eropa untuk menetapkan target iklim baru di kuartal pertama tahun ini mengalami penundaan mendadak. Langkah yang ditunggu-tunggu, yaitu pengumuman target pengurangan emisi untuk tahun 2040, kini harus ditunda, demikian pernyataan resmi Komisi Eropa pada hari Jumat, 21 Maret.

Sebelumnya, dilaporkan Reuters, Sabtu, 22 Maret, Brussels telah mengumumkan niatnya untuk mengubah undang-undang iklim Uni Eropa pada kuartal ini. Perubahan ini krusial untuk menetapkan target 2040, sebagai jembatan antara target pengurangan emisi 2030 dan tujuan netral karbon pada 2050.

Namun, rencana ini tampaknya terhambat oleh oposisi politik yang kuat. Beberapa negara anggota dan anggota parlemen Uni Eropa menunjukkan keengganan untuk mendukung target pengurangan emisi sebesar 90 persen, yang sebelumnya diindikasikan oleh Komisi sebagai target yang ideal untuk tahun 2040.

Penundaan ini mengisyaratkan adanya perdebatan sengit di dalam Uni Eropa mengenai kecepatan dan ambisi transisi hijau. Dengan target pengurangan emisi 90 persen yang dipandang terlalu radikal oleh sebagian pihak, masa depan kebijakan iklim Uni Eropa kini menjadi sorotan.

Di sisi lain, penundaan ini menciptakan ketidakpastian bagi pelaku industri dan investor yang membutuhkan kepastian kebijakan untuk merencanakan transisi hijau mereka.

Sementara, langkah Uni Eropa ini juga diamati negara-negara kawasan lain, dan penundaan ini dapat mempengaruhi momentum aksi iklim global.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)