JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap semua sistem keamanan terjaga dengan baik sehingga penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dapat berlangsung damai.
"Dalam ilmu sekuriti, setiap perbedaan mengandung potensi konflik, apalagi ini kontestasi untuk berkuasa. Nah, oleh karena itu, kita sedang belajar terus berdemokrasi semoga makin dewasa," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, gelaran pilkada merupakan salah satu pilar penting dalam proses demokrasi. Pasalnya, masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya secara langsung tanpa perlu diwakilkan.
Mengingat Indonesia merupakan negara luas, dia menilai setiap daerah memiliki literasi demokrasi yang berbeda. Ada daerah yang mampu menyelenggarakan pesta demokrasi secara damai dan ada pula yang masih menyisakan konflik.
Meski demikian, Tito berharap perbedaan pilihan dan pandangan politik di tengah masyarakat tidak menimbulkan tindakan kekerasan.
BACA JUGA:
"Jadi, menyesalkan kalau terjadi ada peristiwa-peristiwa kekerasan. Boleh berbeda pendapat, tetapi jangan sampai menggunakan cara-cara kekerasan," tegasnya.
Selain berharap pilkada dapat berjalan damai, Tito juga mengimbau aparatur sipil negara (ASN) untuk bersikap netral. Pemerintah terus menekankan hal tersebut, salah satunya melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu.
Adapun SKB tersebut ditandatangani oleh Mendagri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
"Kami juga minta semua kepala daerah untuk menginstruksikan ke bawahannya untuk netral," pungkas Mendagri.
Data dari KPU RI menyebutkan 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota melaksanakan Pilkada Serentak 2024.
Total pasangan calon yang akan berkompetisi dalam pilkada serentak ini mencapai 1.557 pasangan calon, yang terdiri atas 1.169 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta 285 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)