PADANG PARIAMAN - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan semua pihak untuk terus memperkuat mitigasi kebencanaan.
"Kita mengerti bahwa negara kita rawan dengan bencana. Untuk itu, kita harus lebih siap dan mengatur langkah-langkah reaksi terhadap kebencanaan," kata Prabowo di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, dilansir ANTARA, Kamis, 16 Mei.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.
Prabowo bertolak dari Qatar sekitar pukul 02.00 waktu setempat, dan tiba di Bandara Internasional Minangkabau Kabupaten Padang Pariaman sekitar pukul 10.00 WIB bersama rombongan.
Menurut Prabowo, semua pihak tanpa terkecuali harus memaksimalkan potensi mitigasi, termasuk menguatkan sumber daya yang ada, agar bencana hidrometeorologi tidak kembali terulang.
Usai mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Prabowo bersama rombongan langsung meninjau kesiapan TNI dan Polri serta sukarelawan yang bersiap mengantarkan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah terdampak bencana.
Prabowo mengaku telah berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait apa saja masalah atau kendala yang sedang dihadapi dalam hal penanggulangan bencana.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang membantu, baik itu TNI maupun Polri. Saya juga sudah mencatat beberapa masalah yang dihadapi," kata Prabowo yang juga calon presiden terpilih pada Pemilu 2024.
Tidak hanya menyerahkan bantuan, pasangan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tersebut juga menegaskan akan terus memantau perkembangan di Ranah Minang, termasuk menyiapkan tindakan-tindakan yang dapat meringankan beban para penyintas banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi.
"Sekali saya ikut berdukacita dan marilah kita berdoa kepada Yang Mahakuasa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," ucap Prabowo.
Prabowo menegaskan pemerintah pusat dan daerah akan terus bekerja keras memulihkan keadaan di Ranah Minang pascabencana yang melanda pada Sabtu malam (11/5).
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)