Partager:

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merepons wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). PDIP menurut Hasto tetap berpihak pada rakyat tapi aspek kepentingan masyarakat tetap harus diperhatikan.

"BBM berulang kali kami lakukan sikap tegas, sikapnya bukan personal mendukung atau tidak, tetapi keberpihakan," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 2 September.

"Jadi keberpihakan PDI Perjuangan ini, kan, pada wong cilik, kepada marhaen. Tetapi pada saat yang sama, kita melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi pemerintah," sambungnya.

PDIP mendukung pemerintah mengeluarkan seluruh kebijakan yang pro rakyat kecil di tengah wacana kenaikan BBM. Termasuk, memberi bantalan sosial kepada masyarakat.

Namun, di partai berlambang banteng itu tetap meminta pemerintah mencari upaya lain sebelum menaikkan harga BBM. "Itu adalah opsi yang paling terakhir," tegas Hasto.

"Itu pun masih harus dilakukan dengan konfrotasi dengan DPR dengan partai politik pendukung Pak Jokowi, sehingga masa-masa yang sulit ini akan dihadapi bersama dan kepentingan rakyatlah yang dikedepankan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih dalam perhitungan. Semua dikalkulasi secara hati-hati.

"BBM semuanya masih dalam proses dihitung," kata Jokowi seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 1 September.

Proses perhitungan kenaikan BBM ini juga dilaksanakan hati-hati sebelum keputusan diambil.

"Dikalkulasi dengan hati-hati. Masih dalam proses dihitung dengan kehati-hatian," tegasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)