PEKANBARU - Satu dari empat penumpang sampan yang terbaik dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Siak Kecil, Desa Tanjung Belit, Kabupaten Bengkalis, saat mengangkut buah sawit.
"Saat ini tim gabungan Polair dan Basarnas masih melakukan upaya pencarian terhadap korban pencarian terhadap korban bernama Fakhrudin (40)," kata Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Rabu, 31 Agustus.
Dia mengatakan, Fakhrudin menaiki sampan itu bersama Riswan (32), Kamisri (30), dan Ramzi (28). Mereka bekerja melangsir buah sawit dari kebun milik Haji Wawan.
Indra menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (30/8) sekitar pukul 13.00 WIB, korban bersama tiga orang temannya sedang mengangkut buah kelapa sawit dengan menggunakan sampan.
"Mereka bergerak dari kebun milik Wawan menuju ke tempat bongkar buah sawit. Saat perjalanan di Sungai Siak Kecil di tikungan sungai di depan Water Intek Pertamina, sampan yang digunakan terbalik lalu tenggelam," katanya.
Saat itu mereka berempat berusaha untuk berenang ke tepi sungai. Kemudian mereka diselamatkan warga. Lalu warga memberitahukan kepada pihak kepolisian atas kejadian itu. Namun Fakhrudin tenggelam dan tidak ditemukan.
"Saat berenang untuk menyelamatkan diri saksi berusaha untuk menyelamatkan si korban. Namun tangan si korban tidak dapat diraih dan hilang tenggelam ke sungai," ucap Indra.
VOIR éGALEMENT:
Sementara itu Kepala Kantor SAR Pekanbaru I Nyoman mengatakan pencarian korban dilakukan sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
Nyoman menyebutkan, tim SAR menerima informasi adanya sampan yang tenggelam di Sungai Siak Kecil, Desa Tanjung Belit, Kabupaten Bengkalis, pada Selasa (30/8) siang.
Kemudian tim SAR langsung ke lokasi melalukan pencarian dan karena tidak ditemukan, pencarian dilanjutkan Rabu (31/8) pagi namun jenazah korban juga belum ditemukan, demikian Indra.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)