Kembali Maju Pilkada Jakarta 2029, Dharma Pongrekun: Ikut Saja Rencana Tuhan

JAKARTA - Dharma Pongrekun bicara soal peluang apakah dirinya akan kembali maju dalam pemilihan kepala daerah di Jakarta pada tahun 2029, setelah kalah dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024.

Calon gubernur 2024 jalur independen ini mengaku belum bisa memastikan apakah akan mendaftar kembali di pilgub berikutnya. Ia hanya mengikuti alur hidupnya yang telah direncanakan oleh Tuhan.

"Ikuti saja rencana Tuhan. Tuhan merencanakan. Kalau kita yang merencanakan, nafsu yang ada. Jadi kalau kita ikut rencana Tuhan, Tuhan bilang aku ke mana, duduk aja, kamu jadi ini, melakukan ini, lakukan. Ikuti," kata Dharma kepada wartawan, dikutip Jumat, 10 Januari.

Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) lantas mengungkap kegiatan yang akan ia jalani selepas masa Pilkada 2024. Dharma mengaku akan lebih banyak berdiskusi dengan masyarakat untuk menyuarakan pandangannya.

"Saya kegiatannya ngobrol-ngobrol aja. Enggak ada yang dikejar kok, saya hanya ingin masyarakat tidak dibodoh-bodohi sistem," tutur Dharma.

"Saya punya passion senang membuka yang selama ini orang-orang tidak tahu, karena selama ini orang hanya berpikir inbox, saya senang untuk membuka out of the box," tambahnya.

Di sisi lain, Dharma juga mengungkapkan permintaannya kepada Gubernur Jakarta terpilih di Pilkada 2024, Pramono Anung. Dharma meminta Pramono mengupayakan agar pandemi tak kembali terjadi di Jakarta.

"Kepada pasangan yang terpilih, Bapak Gubernur yang terpilih, kami memesan dan menitipkan harapan rakyat supaya jangan ada lagi pandemi berikutnya di Jakarta," kata Dharma saat penetapan pasangan cagub-cawagub Jakarta terpilih, Kamis, 9 Januari.

Dharma juga meminta Pramono membolehkan warga Jakarta yang menolak untuk divaksin. Dharma berharap, Pemprov DKI Jakarta ke depan bisa menjaga hak tolak tersebut.

"Semua rakyat Indonesia hari ini mendengar kalau di provinsi lain ada silahkan, tetapi karena Bapak Pramono Anung adalah Abang saya yang saya hormati, saya menitipkan sungguh-sungguh," tutur Dharma.