H-4 Lebaran 2023 Diprediksi Jadi Puncak Kepadatan Lalin Pemudik di Bandara Soetta
TANGERANG - Puncak kepadatan arus lalu lintas (lalin) saat mudik di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) diprediksi pada H-4 Lebaran 2023 atau Selasa 18 April.
Kasatlantas Polresta Bandara Soetta Kompol Bambang Askar Shodik mengatakan, angka kepadatan kendaraan yang masuk bandara diprediksi mencapai 160 ribu.
"Pada 18 April nanti 160 ribu kendaraan masuk Bandara Soetta. Itu Estimasinya pukul 03.00 sampai 09.00 WIB pagi," katanya di Tangerang, Kamis 13 April, disitat Antara.
Ia menyebutkan, kepadatan volume kendaraan normalnya terjadi hanya sampai 50 ribu, namun pada masa mudik Lebaran 2023 terjadi lonjakan.
Oleh sebab itu pihaknya pun akan melakukan upaya-upaya lebih awal dalam mitigasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas menuju Bandara Soetta.
"Kami akan stand by kan petugas lebih awal, misalkan estimasi kepadatan arus lalu lintas di Terminal 1, 2, dan 3, tahu lebih awal, maka dilakukan rekayasa lalu lintas lebih awal," tuturnya.
VOIR éGALEMENT:
Ia mengungkapkan, sejumlah rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk mengendalikan kendaraan yang masuk kawasan terminal Bandara Soetta, baik di Terminal 1, 2 dan 3 hingga mengoptimalkan kantung parkir di sekitar kawasan.
Selain itu untuk menangani kepadatan tersebut pihaknya juga bakal berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, mulai operator dan otoritas bandara, Jasa Marga, serta kereta api yang ada di Bandara Soetta.
"Kami hingga Jasa Raharja (operator Tol Sudiatmo) menambah personel dan menjemput bola kepada pengendara di gerbang tol untuk mengurai kepadatan," ujar Askar.
"Pada Terminal 1, rekayasa dengan rubber corn dan tersedia 18.00 area space parkir. Begitupun Terminal 2, terdapat areal parkir sebanyak 1.280 kendaraan," sambungnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat atau para calon penumpang untuk menurunkan penumpang maupun barang di area drop zone maksimal selama lima menit.
"Agar dapat bergantian dan meminimalisir kemacetan. Apabila masih ada yang membandel akan ditindak tegas," tandasnya.