JAKARTA - Google mengonfirmasi bahwa mereka akan menghapus fitur link cache di Google search, yang memungkinkan pengguna melihat versi arsip atau cadangan dari suatu situs web.
“Ya, itu sudah dihapus (fitur link cache). Aku tahu, ini menyedihkan. Saya juga sedih. Itu salah satu fitur tertua kami,” tulis akun @searchliaison di X, mengonfirmasi pertanyaan dari salah satu pengguna X @rustybrick.
Anyone else notice the cache link is gone? I tried dozens of queries and sites in the Google search results pic.twitter.com/dYhApSPPfP
— Barry Schwartz (@rustybrick) December 1, 2023
Sebagai informasi, link cache merupakan sebuah fitur yang akan menunjukkan tampilan halaman web saat terakhir kali dikunjungi Google.
Mudahnya, ketika Anda mengakses sebuah halaman web, Google akan menyimpan salinan halaman tersebut di servernya untuk memungkinkan Anda dapat mengaksesnya dengan cepat di masa mendatang.
Tidak hanya itu, mengutip The Verge, fitur ini juga sering digunakan oleh profesional SEO dapat menggunakannya untuk melakukan debug pada situs mereka atau bahkan mengawasi pesaing
Google mengatakan, penghapusan fitur ini akan dimulai dalam waktu dekat dan juga dilakukan secara bertahap.
SEE ALSO:
Adapun tujuan dari penghapusan fitur link cache ini menurut Google adalah, supaya pengguna tidak bergantung pada pencarian atau pemuatan halaman yang sudah pernah mereka temukan.
“Namun hal ini dimaksudkan untuk membantu orang mengakses halaman ketika di masa lalu, Anda sering kali tidak dapat bergantung pada pemuatan halaman,” ujar Google lebih lanjut.
Jadi sekarang, untuk mengakses salinan halaman cache, pengguna perlu menambahkan awalan "cache:" pada URL situs sebelum melakukan pencarian.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)