JAKARTA - Kejutan di semifinal Coppa Italia saat AC Milan sukses menyingkirkan rival satu kota, Inter Milan. Pada laga kedua Derby della Madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis, 24 April 2025 dini hari WIB, Milan menang telak 3-0 lewat gol-gol Luka Jovic dan Tijjani Reijnders.

Ambisi Inter mengulang kegemilangan dengan meraih treble pada 2010 pupus sudah. Inter gagal memenuhi target di Coppa Italia setelah kalah telak saat melawan Milan.

Dalam Derbi di Milano yang tersaji di semifinal, Inter sesungguhnya melakukan start tak mengecewakan. Mereka mampu menahan Milan yang bertindak sebagai tuan rumah dengan skor 1-1 pada laga pertama. Ini menjadi modal berharga Nerazzurri saat menjamu Milan di laga kedua.

Kenyataannya, Inter malah menelan kekalahan telak tiga gol. Ini menjadikan Milan unggul agregat 4-1 yang menjadikan mereka lolos ke final untuk menghadapi Bologna atau Empoli. Pada laga pertama, Bologna sudah unggul 3-0.

Hasil itu menjadikan Inter belum pernah menang selama tiga laga terakhir di berbagai kompetisi. Sebelumnya, Inter bermain imbang 2-2 melawan Bayern Munchen di Liga Champions. Meski imbang, tim asuhan Simone Inzaghi tetap lolos ke semifinal untuk menghadapi Barcelona.

Saat kembali berlaga di Serie A Italia, Inter menelan kekalahan 1-0 lawan Bologna. Kekalahan itu menjadikan poin Inter disamai Napoli sehingga perburuan Scudetto kian panas saat kompetisi domestik memasuki bagian akhir.

Inter pun menjaga asa meraih treble. Namun harapan itu langsung pupus saat mengalami kekalahan di laga melawan Milan.

Sementara, Milan membuka asa memenangi Coppa Italia. Bila mencapai target, maka pelatih Sergio Conceicao meraih sukses dengan memenangi dua trofi dalam debutnya menangani Milan. Sebelumnya, Conceicao membawa Milan meraih Supercoppa Italiana juga dengan mengalahkan Inter.

Dalam derby tersebut, Milan sesungguhnya terlambat panas. Sebaliknya, Inter tampil dengan semangat tinggi. Gelandang Federico Dimarco nyaris membobol gawang Milan. Namun upaya dia yang meneruskan tendangan sepak pojok malah melambung.

Tak lama berselang, giliran kapten Lautaro Martinez yang berpeluang mencetak gol. Hanya saja, Martinez juga gagal melakukannya

Saat melakukan tekanan, Milan justru berhasil mencuri gol. Jovic memecah kebuntuan setelah menyambut umpan silang dari Alex Jimenez di menit 36. Skor 1-0 untuk Milan bertahan hingga babak pertama usai.

Keunggulan di babak pertama menjadikan Milan bermain lebih agresif di babak kedua. Alhasil, Rossoneri berhasil menambah gol setelah Jovic mencetak brace. Gol kedua striker tim nasional Serbia ini tercipta di menit 49.

Dalam posisi tertinggal 2-0, Inter meningkatkan tekanan. Hanya usaha mereka tak kunjung membuahkan hasil. Sebaliknya, Milan malah menambah gol saat Reijnders membobol gawang Josep Martinez di menit 85. Skor berubah 3-0 dan bertahan hingga laga usai.

Reijnders berharap Milan menutup musim ini dengan meraih trofi. Terutama setelah Milan gagal di Liga Champions dan hanya menduduki peringkat sembilan di klasemen Serie A Italia.

"Kami punya tugas memenanginya. Dan, kami yakin bisa juara," ucap Reijnders.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)