JAKARTA - Manchester United hanya butuh dua menit untuk menghancurkan Manchester City. Dalam Manchester Derby di Stadion Etihad, Minggu, 15 Desember 2024 malam WIB, MU meraih kemenangan penting 2-1 atas Man City lewat gol-gol Bruno Fernandes dan Amad Diallo.
MU mencetak rekor kemenangan yang mengesankan di kandang Man City. Pencapaian ini sekaligus memutus rekor buruk MU yang menelan dua kekalahan berturut-turut sejak ditangani Ruben Amorim.
Ya, MU memetik hasil mengecewakan setelah dikalahkan Arsenal 2-0 dalam big match di Emirates dan kemudian dipermalukan Nottingham Forest 3-2. Kekalahan terakhir jelas mencoreng nama besar MU karena terjadi di kandang sendiri di Old Trafford.
Hasil buruk itu menjadikan MU sama sekali tak diunggulkan saat melakoni derby sengit melawan Man City. Bagaimana tidak, Man City berusaha bangkit setelah ditahan Crystal Palace 2-2. Sebelum kehilangan poin saat lawan Palace, mereka sukses membungkam Forest 3-0.
Hanya Man City kemudian mengalami kekalahan 2-0 lawan Juventus di Liga Champions. Ini jelas menjadi modal tak bagus tim asuhan Pep Guardiola saat menjamu rival satu kota.
Meski demikian Man City maish diunggulkan. Apalagi, tuan rumah melakukan start bagus dan berhasil unggul lebih dulu. Namun MU mampu membalikkan keadaan menjelang akhir pertandingan.
The Red Devils hanya butuh dua menit lewat gol Fernandes dan Diallo untuk menaklukkan Man City sekaligus meraih kemenangan kedua sejak ditangani Amorim.
Ini juga menjadi catatan menarik. Pasalnya ini merupakan kemenangan pertama MU di kandang Man City sejak lima tahun lalu. MU terakhir kali mengalahkan rival satu kota di Etihad pada 2019. Saat itu, MU menang 2-1 lewat gol Marcus Rashford dan Anthony Martial.
Hal menarik lainnya, kemenangan itu sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Amorim saat bersua Guardiola. Sebelumnya, Amorim mengalahkan tim asuhan Guardiola di ajang Liga Champions.
Saat itu, Amorim yang masih menangani Sporting Lisbon membawa timnya menghajar Man City 4-1. Setelah kemenangan itu, Amorim resmi pindah ke Old Trafford untuk menangani MU.
Bagi Man City, hasil buruk itu memperpanjang rekor tak pernah menang selama 11 laga terakhir. Ini juga menjadi kekalahan kelima dari The Cityzens di kompetisi domestik dan mereka hanya sekali menang saat menghadapi Forest.
Meski mengalahkan Forest, namun Man City akhirnya gagal menggeser rivalnya. Ya, Forest sukses menembus empat besar setelah menang 2-1 atas Aston Villa.
Man City berpeluang merebut kembali posisinya bila mengalahkan MU. Namun dengan kekalahan itu, Man City yang memiliki poin 27 terlempar dari zona Liga Champions karena hanya menduduki peringkat lima. Sementara, Forest bertahan di posisi empat setelah mengantungi poin 28.
MU sendiri masih berkutat di papan tengah. Mereka menduduki peringkat 12 dengan memiliki poin 22. Hanya saja kemenangan atas Man City menjadikan pemain MU kian percaya diri.
Derby itu sendiri berlangsung ketat. Apalagi MU mampu memberi perlawanan terbaik. Amorim membuat kejutan dengan tidak menurunkan Rashford dan Alejandro Garnacho yang belakangan tampil cukup mengesankan.
Namun Amorim memiliki alasan kuat bahwa keduanya tidak dalam kondisi terbaik. Bahkan Amorim tidak hanya memantau kondisi terakhir pemain tetapi juga sikap dan perilaku mereka.
"Tentu ini hal sulit bagi saya saat kami butuh kemenangan. Kami dalam situasi yang memang tidak mudah," kata Amorim.
"Tetapi saya memang memperhatikan semuanya. Bagaimana cara Anda menyantap makanan, bagaimana Anda berpakaian saat menjelang pertandingan. Semuanya. Saya lalu membuat evaluasi dan kemudian mengambil keputusan. Simpel saja," ucapnya.
Tanpa Rashford dan Garnacho yang bahkan tidak ada di bench, posisi sayap kemudian diisi Amad Diallo dan Mason Mount. Mereka men-support Rasmus Hojlund sebagai centre forward.
Hanya belum apa-apa, MU sudah mendapat bencana karena Mount mengalami cedera. Laga baru berjalan 14 menit, dia sudah ditarik keluar dari digantikan Kobbie Mainoo yang biasa menempati posisi gelandang bertahan dan kini bermain di sayap.
Man City sendiri tak banyak perubahan pada skuad. Absennya sejumlah pemain menjadikan Guardiola tak mengubah komposisi tim meski pada laga terakhir mereka kalah lawan Juve.
Tampil di kandang sendiri, Man City menunjukkan efektivitas permainan. Di laga itu, MU justru lebih unggul dalam penguasaan bola. Hanya serangan mereka tak kunjung membuahkan hasil.
Sebaliknya, Man City nyaris unggul saat gelandang Phil Foden nyaris membobol gawang Andre Onana di menit 21. Namun sepakan Foden mash melebar.
Setelah berkali-kali gagal, Man City akhirnya berhasil unggul. Bek Josko Gvardiol berhasil memecah kebuntuan saat sundulannya yang menyambut assist Kevin De Bruyne membobol gawang MU di menit 36.
Skor berubah menjadi 1-0 untuk Man City. Gol itu membuat Erling Haaland dkk mencoba lebih agresif meneka pertahanan lawan. Namun MU menolak menyerah. Mereka berhasil memperkuat pertahanan agar tidak kembali kebobolan.
Selain itu, Hojlund sempat mengancam gawang Ederson. Bahkan bek senior Kyle Walker sampai harus melakukan pelanggaran keras demi menghentikan penyerang timnas Denmark itu. Beruntung Walker lolos dari kartu merah meski sempat bersitegang dengan Hojlund.
Skor satu gol Man City tak berubah. Pasalnya tidak ada satu pun yang bisa membobol gawang lawan hingga babak pertama dari derby itu usai.
Memasuki babak kedua, MU tetap lebih unggul dalam penguasaan bola. Hanya mereka kesulitan menembus pertahanan tuan rumah.
Sejumlah peluang pun gagal dikonversi menjadi gol, termasuk tendangan Fernandes yang masih melebar di menit 75. Umpan dari Hojlund ini memang menjadi peluang terbaik Fernandes karena sudah mengecoh kiper Ederson.
Namun Fernandes tak mengulangi kesalahan saat menjadi eksekutor penalti di menit 88. MU mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Matheus Nunes terhadap Diallo. Wasit langsung menunjuk titik putih dan Fernandes menuntaskannya dengan baik.
BACA JUGA:
Skor berubah menjadi 1-1 dan pemain MU yang makin bersemangat menekan lawan saat memasuki akhir pertandingan.
Usaha mereka membuat fans Man City terdiam memang tak sia-sia. Di menit 90, Diallo membobol gawang Ederson setelah menyelesaikan umpan dari bek Lisandro Martinez.
Gol yang menentukan kemenangan MU. Hanya dalam tempo dua menit terakhir, MU sukses menghancurkan Man City. Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga laga usai.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)