JAKARTA - Chelsea lolos ke semifinal Piala FA setelah menyingkirkan tim Championship Leicester City. Dalam duel perempat final di Stadion Stamfrd Bridge, Minggu, 17 Maret 2024 malam WIB, Chelsea yang diwarnai kegagalan penalti Raheem Sterling mengalahkan Leicester 4-2.
Chelsea harus bekerja keras sebelum mengatasi Leicester yang kemungkinan besar kembali berkompetisi di Premier League Inggris musim depan.
Leicester, musim lalu, masih berkompetisi di kasta tertinggi. Bahkan The Foxes sempat menjadi juara Premier League pada 2016.
Namun Leicester kemudian mengalami penurunan dan gagal menjaga stabilitas tim sehingga terdegradasi di musim lalu. Hanya saja, tim asuhan Enzo Maresca berpeluang promosi setelah menduduki puncak klasemen Championship.
Leicester sesungguhya termasuk salah satu dari dua tim dari Divisi Dua yang lolos ke perempat final. Hanya saja, Leicester akhirnya tersingkir. Sedangkan satu tim lagi, Coventry City masih bertahan dan merebut tiket ke semifinal.
Laga Chelsea melawan Leicester berjalan menarik. Bagaimana tidak, laga diwarnai kegagalan penalti pemain top, lalu ada go akibat blunder pemain, dan kartu merah .
Di laga itu, Chelsea menunjukan dominasinya dan langsung unggul dua gol. Bek Marc Cucurella yang sempat tenggelam karena cedera sehingga ada rencana untuk dijual membuka kemenangan The Blues.
Cucurella membobol gawang Leicester setelah menyambut assist dari Nicolas Jackson di menit 13. Unggul 1-0 menjadikan tim asuhan Mauricio Pochettino kian bersemangat menekan pertahanan tim tamu.
Chelsea sesungguhnya berpeluang menambah gol saat mendapat hadiah penalti di menit 26. Sayangnya, Sterling gagal menuntaskan eksekusi tersebut.
Meski demikian, Chelsea akhirnya berhasil memperbesar keunggulan. Hanya, klub London Barat ini harus menunggu sampai menjelang akhir babak pertama sebelum membobol gawang lawan.
Gol dihasilkan Cole Palmer yang menyelesaikan umpan dari Sterling di menit 45+1. Skor 2-0 untuk Chelsea bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Leicester yang berhasil bangkit. Apalagi, bek Chelsea Axel Disasi melakukan blunder yang berujung gol bunuh diri di menit 51. Berawal dari upaya Disasi yang hendak melakukan back pass.
Hanya saja, umpan ke belakang pemain asal Perancis ini terlalu kencang sehingga meluncur deras ke gawang sendiri. Sementara, kiper Robert Sanchez yang meninggalkan gawang tak bisa berbuat apa-apa karena sudah sulit mengejar bola.
Tak lama kemudian atau di menit 62, Leicester berhasil menyamakan skor menjadi 2-2.
Kali ini, Stephy Malvididi mencetak gol ciamik dengan memperlihatkan aksi individu. Dirinya membawa bola dan kemudian mengecoh Malo Gusto sebelum melepaskan tendangan ke sudut atas gawang.
Setelah menyamakan skor, pemain Leicester Callum Doyle justru melakukan pelanggaran berat. Dirinya menjatuhkan Jackson yang sudah berlari menuju gawang.
Wasit sempat hendak memberikan penalti kedua untuk Chelsa sebelum meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, pelanggaran Doyle dilakukan di luar kotak penalti.
Wasit Andrew Madley pun membatalkan keputusan penalti. Namun Madley justru mengubah kartu kuning untuk Doyle menjadi kartu merah.
Bermain dengan 10 orang menjadikan Leicester lebih banyak bertahan. Sebaliknya Chelsea berusaha memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
SEE ALSO:
Namun Chelsea harus bersabar karena kesulitan menembus pertahanan Leicester. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil saat memasuki injury time.
Gelandang Carney Chukwuemeka yang masuk di babak kedua berhasil memanfaatkan umpan dari Palmer di menit 90+2.
Tak lama kemudin giliran Noni Madueke yang membobol gawang Leicester. Dirinya mencetak gol di menit 90+8 sekaligus mengakhiri laga dengan keunggulan 4-2 untuk Chelsea.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)