JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi menunda lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Hal ini tak lepas dari tak keluarnya izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Pihak kepolisian tak mengeluarkan izin keramaian karena tingkat kasus Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya. Dikhawatirkan, kompetisi Liga 1 dan 2 akan menjadi klaster baru. 

PSSI menghormati dan memahami keputusan pihak kepolisian. Untuk itu, induk organisasi sepak bola nasional itu memutuskan untuk menunda lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi sikap PSSI yang menunda kompetisi. Menpora Zainudin Amali mengatakan, langkah PSSI ini merupakan bentuk kesadaran akan pentingnya keselamatan umum.

Suasana konferensi pers penundaan Liga 1 dan Liga 2 (Dok. Kemenpora)

Politisi Partai Golkar itu meminta semua insan sepak bola nasional untuk bisa memahami keputusan federasi. Dia berharap, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa dimulai dalam waktu dekat.

"Semoga dalam satu bulan ke depan sudah ada tanda-tanda yang baik sehingga kompetisi dapat diputar kembali," ujar Zainudin Amali.

Kabar ini cukup mengejutkan. Pasalnya, PSSI sudah mendapat lampu hijau dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Bahkan, PSSI sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia baru sudah menetapkan jadwal lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Liga 1 dijadwalkan berlangsung mulai 1 Oktober 2020. Sedangkan Liga 2 dimulai 17 Oktober.

Sejumlah langkah dilakukan PSSI dan PT LIB untuk menjalankan kembali roda kompetisi. Di antaranya melakukan manager meeting hingga menggelar medical workshop. Sayang, kompetisi tetap belum bisa berlanjut. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)