JAKARTA - Kehilangan Lionel Messi merupakan mimpi buruk bagi pelatih mana pun. Sama seperti yang terjadi pada penggemar, direktur olahraga, atau presiden klub - meskipun itu bisa diperdebatkan dalam kasus ini. 

Melansir Marca, Kamis, 27 Agustus, salah satu orang dalam di klub Catalan justru melihat manfaat kepergian Messi. Pasalnya, jika megabintang Argentina itu dijual, keuangan Barcelona secara ajaib akan seimbang untuk musim depan. 

Memang tidak bisa dikatakan kalau orang itu bahagia jika Messi pergi, karena tidak ada yang tahu, tetapi mungkin saja ada rasa lega dalam dirinya.

Kerugian karena COVID-19 ditetapkan sebesar 300 juta euro. Barcelona adalah salah satu klub yang paling terdampak - bersama klub-klub besar lainnya - karena mereka tidak bisa hanya mengandalkan uang dari hak siar televisi seperti kebanyakan klub.

Tanpa menjual Samuel Umtiti, Ivan Rakitic, Luis Suarez, Arthur, Arturo Vidal dan, terutama, Messi, luka yang diderita Barca dalam neraca keuangan klub akan melebihi batas gaji para pemain tadi.

Tanpa angka pasti dan berdasarkan pernyataan ekonomi baru-baru ini, dapat diperkirakan bahwa penghematan gaji dan amortisasi untuk para pemain ini akan melebihi 220 juta euro.

Dari uang itu, sekitar 25 persen (55 juta euro) akan dapat digunakan untuk gaji yang jatuh tempo musim depan. 

Penghematan dari kehilangan Messi akan bernilai bersih 120 juta euro di antara semua biaya - tidak hanya gaji, tetapi juga bonus dan pembayaran kontrak yang harus dibayar. Namun, tidak ada amortisasi karena klub tidak membayar biaya transfer apa pun untuknya.

Tidak ada penggemar Barcelona yang ingin melihat Messi pergi atau skuat Barca berantakan, tetapi secara finansial bakal ada perbaikan meski sedikit.

Gaji dan tabungan amortisasi bisa sangat substansial untuk klub. Itu tanpa harus memikirkan apa yang bisa diperoleh dalam biaya transfer keluar, yang sangat penting bagi upaya Barcelona untuk membangun kembali tim.

Ini cuma sedikit penghiburan di tengah kegalauan Barca. Tapi, bagaimana pun penghematan finansial ini bisa menjadi penyelamat klub yang akan membuat mereka bangkit lagi.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)