JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan jelang libur panjang Iduldadha. Rupiah dibuka menguat 88 poin ke level Rp14.455 per dolr Amerika Serikat.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kendati dibuka menguat, pagi ini ada sentimen negatif di mana tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih dalam tekanan turun di kisaran 0,58 persen.
"Itu mengindikasikan kekhwatiran pasar dan minat terhadap aset aman dolar AS masih tinggi," ujar Ariston kepada VOI.
Tapi di sisi lain sikap Bank Sentral AS yang masih mempertahankan kebijakan moneter yang longgar dan stimulus dalam jangka waktu yang lebih lama mendukung penguatan aset-aset berisiko.
"Dua sentimen yang bertolak belakang ini berpotensi membuat rupiah bergerak dalam kisaran sempit seperti kemarin dengan potensi di level Rp14.450-14.600 per dolar AS.
Dan terbukti, baru 22 menit dibuka, rupiah bergerak liar dan terlihat melemah 0,22 persen atau 33 poin ke level Rp14.575 per dolar AS.
Di sisi lain, mata uang di kawasan Asia Pasifik mayoritas bergerak menguat terhadap dolar AS pagi ini. Mata uang yang mengalami penguatan adalah dolar Taiwan, won Korea Selatan, peso Filipina, yuan China, rupee India, dan baht Thailand.
Sementara mata uang yang melemah adalah rupiah, yen Jepang, dan dolar Singapura.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)