JAKARTA - Pengadilan militer Rusia pada Selasa menjatuhkan hukuman penjara hingga 18 tahun kepada lima orang yang dinyatakan bersalah atas pembakaran infrastruktur kereta api dan helikopter di luar Moskow tahun lalu.
TASS mengutip jaksa penuntut negara mengatakan kelompok tersebut telah bertindak atas perintah orang-orang yang dekat dengan badan intelijen militer Ukraina, GUR.
GUR mengunggah video pada saat itu yang menunjukkan helikopter, yang disebut milik Kementerian Pertahanan Rusia terbakar. Namun, GUR tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Dilansir Reuters, Selasa, 15 April, pengadilan yang menggelar persidangan secara tertutup, mengatakan para terdakwa - empat pria dan satu wanita - membakar kotak relai kereta api dan kemudian membakar helikopter pencarian dan penyelamatan yang diparkir di lapangan terbang Ostafyevo di luar Moskow pada April 2024.
Pihak berwenang lantas menangkap kelima orang tersebut, yang berusia antara 19 dan 22 tahun saat itu dan semuanya berasal dari kota Norilsk di Rusia utara.
Mereka didakwa melakukan sabotase dan terorisme, TASS melaporkan.
SEE ALSO:
Penyelidik Rusia dikutip mengatakan salah satu pria tersebut telah direkrut oleh badan intelijen Ukraina dan telah mengatur serangan tersebut.
Para pejabat Rusia menghubungkan kelompok sabotase yang diarahkan Ukraina dengan sejumlah serangan terhadap pesawat terbang dan kereta api yang ditujukan untuk mengganggu upaya perang Moskow sejak konflik skala penuh dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)