JAKARTA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres "sangat khawatir" atas serangan Hari Minggu oleh pasukan Israel terhadap Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza, kata juru bicaranya pada Hari Selasa.
"Berdasarkan hukum humaniter internasional, yang terluka dan sakit, tenaga medis dan fasilitas medis, termasuk rumah sakit, harus dihormati dan dilindungi," kata juru bicara kepala PBB, melansir Reuters 15 April.
Lebih jauh ia mengatakan serangan tersebut memberikan "pukulan telak bagi sistem perawatan kesehatan yang sudah hancur di Jalur Gaza", seraya menambahkan ada kekhawatiran kuat, persediaan medis menipis serta makanan dan air.
Diketahui, dua rudal Israel menghantam rumah sakit besar di Gaza pada Hari Minggu, melumpuhkan departemen gawat darurat dan merusak bangunan lain, kata petugas medis, dalam serangan yang menurut Israel ditujukan kepada pejuang Hamas yang mengeksploitasi fasilitas tersebut.
Pejabat kesehatan di Rumah Sakit Arab Al-Ahli mengevakuasi pasien, setelah menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai petugas keamanan Israel sesaat sebelum serangan.
Tidak ada pasokan kemanusiaan baru yang masuk ke daerah kantong Palestina tersebut sejak Israel memblokir masuknya truk bantuan pada tanggal 2 Maret, karena perundingan mengenai tahap selanjutnya dari gencatan senjata yang kini telah dilanggar terhenti. Israel melanjutkan serangan militernya pada tanggal 18 Maret.
SEE ALSO:
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan 25.000 truk bantuan telah memasuki Gaza dalam 42 hari gencatan senjata, menuduh kelompok militan Palestina Hamas telah menggunakan bantuan tersebut untuk membangun kembali mesin perangnya, sebuah tuduhan yang dibantah oleh kelompok tersebut.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)