JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan kepada pasiennya saat pemeriksaan Ultrasonografi (USG) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut Nihayatul, tindakan asusila yang dilakukan oknum dokter tersebut sama sekali tidak mencerminkan etika seorang dokter, tapi justru seperti penjahat.
"Tindakan dokter di Garut tentu membuat saya dan kita semua marah. Aksinya bukan mencerminkan seorang dokter, tapi malah seperti penjahat. Saya minta aparat kepolisian mengusut serius kasus ini," ujar Nihayatul, Selasa, 15 April.
Nihayatul yang akrab disapa Ninik itu mengatakan, dokter adalah tumpuan masyarakat dalam konteks kesehatan. Bahkan mereka telah disumpah memberikan pelayanan kesehatan dengan baik, bukan bertindak asusila.
"Mereka itu kan disumpah, ada kode etik kedokteran. Tidak mudah menjadi dokter, tapi kalau tindakannya justru asusila ya tentu saja itu bukan cerminan dokter, malah mengkhianati sumpahnya sendiri," kata Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu.
SEE ALSO:
Diberitakan, pelecehan oleh oknum dokter berinisial I tersebut diperkirakan terjadi pada 2024 yang lalu. Aksi bejatnya itu mencuat lantaran terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Dalam video itu dr. I nampak sedang melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) terhadap seorang pasien. Semula aksinya dilakukan selayaknya pemeriksaan USG biasa, namun tindakannya berubah dengan menggerayangi area payudara pasien.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)