JAKARTA – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan proses evakuasi sementara terhadap warga Palestina dari Gaza sebagai bagian dari misi kemanusiaan. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat sementara dan tidak dimaksudkan sebagai relokasi permanen.
"Ini murni untuk membantu. Bukan relokasi," tegas Prabowo usai menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 di Turki. Menurutnya, para pengungsi akan dikembalikan ke Gaza apabila situasi keamanan di wilayah tersebut telah membaik.
Menanggapi rencana tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan bahwa Kementerian Sosial telah menyiapkan sejumlah fasilitas milik negara yang bisa difungsikan sebagai tempat penampungan sementara.
“Pada dasarnya, kami semua di kabinet siap menjalankan langkah-langkah konkret jika evakuasi ini benar-benar dilaksanakan,” ujar Gus Ipul dalam keterangan persnya pada Senin, 14 April.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Presiden Prabowo yang dinilai sebagai bentuk nyata komitmen Indonesia terhadap aksi kemanusiaan global. Menurutnya, pemerintah tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga dalam memberikan perlindungan sosial bagi para pengungsi.
Rencana evakuasi ini mencakup gelombang pertama yang akan menampung sekitar 1.000 warga Gaza, yang terdiri dari korban luka, anak-anak yatim piatu, serta penyintas trauma akibat konflik berkepanjangan.
Saat ini, pemerintah Indonesia masih terus berkoordinasi dengan otoritas Palestina dan sejumlah negara di Timur Tengah untuk memastikan kelancaran proses evakuasi.
SEE ALSO:
Di samping itu, Indonesia juga telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk pengiriman kapal rumah sakit, obat-obatan, dan tim medis.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang aktif dalam diplomasi kemanusiaan dan menunjukkan solidaritas nyata terhadap rakyat Palestina.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)