JAKARTA - Sebuah insiden penerbangan yang tak biasa terjadi di lepas pantai Afrika Selatan pada 19 Januari 2025, ketika sebuah helikopter dilaporkan jatuh akibat seekor penguin yang berada di dalam kotak kardus. Beruntung, pilot dan ketiga penumpangnya selamat tanpa cedera dalam kejadian tersebut, demikian laporan dari Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan (SACAA) yang dirilis pada Jumat, 11 April.
Menurut laporan insiden, dilansir dari CBS News, Sabtu, 12 April, pilot dan penumpang sedang melakukan penerbangan survei udara di sekitar Pulau Burung (Bird Island), Eastern Cape. Setelah mendarat dengan selamat di pulau tersebut, seorang penumpang yang disebut sebagai "spesialis" meminta izin untuk membawa seekor penguin kembali bersama mereka untuk tujuan rehabilitasi. Pilot menyetujui permintaan tersebut, dan penguin itu ditempatkan di dalam sebuah kotak kardus.
Penumpang yang duduk di sebelah kiri pilot memegang kotak berisi penguin itu di pangkuannya dan berusaha mengamankannya dengan tangannya. Pilot dilaporkan telah melakukan pemeriksaan pra-penerbangan, namun tidak mencantumkan keberadaan penguin dalam rencana penerbangannya.
Saat helikopter mencapai ketinggian sekitar 50 kaki (sekitar 15 meter) setelah lepas landas, kotak kardus tersebut tiba-tiba tergelincir dari pangkuan penumpang dan jatuh mengenai tuas kontrol cyclic pitch pilot. Akibatnya, helikopter oleng ke kanan. Pilot tidak dapat memulihkan kendali, dan helikopter pun jatuh ke samping, sekitar 60 kaki dari titik awal lepas landas.
Helikopter mengalami kerusakan parah akibat insiden tersebut. Namun, keajaiban terjadi, pilot dan ketiga penumpang, serta sang penguin, dilaporkan tidak mengalami luka-luka.
SEE ALSO:
Dalam laporan resminya, SACAA menyatakan bahwa pengangkutan penguin di dalam kotak kardus yang tidak diamankan tidak sesuai dengan protokol keselamatan penerbangan.
"Kurangnya pengamanan yang layak untuk penguin menciptakan situasi berbahaya. Ketiadaan peti yang sesuai dan aman menyebabkan penampungan penguin tidak sesuai untuk kondisi penerbangan," demikian bunyi laporan tersebut.
Laporan tersebut tidak menyebutkan apakah pilot akan menghadapi konsekuensi atas pelanggaran protokol ini. Namun, SACAA menekankan pentingnya kepatuhan terhadap protokol keselamatan dan prosedur keselamatan penerbangan yang telah ditetapkan.
"Kecelakaan ini menggarisbawahi pentingnya mematuhi protokol keselamatan yang telah ditetapkan dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan penerbangan," tegas laporan itu.
Insiden unik ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak warganet melontarkan komentar jenaka terkait penyebab kecelakaan yang tidak lazim ini. Beberapa bahkan mengaitkannya dengan isu perdagangan internasional dan tarif impor.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)