BANDUNG – Priguna Anugrah (31), seorang dokter program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dari Universitas Padjadjaran, akhirnya ditangkap setelah kasus pemerkosaan yang dilakukannya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mencuat ke publik. Pelaku dilaporkan sempat mencoba mengakhiri hidupnya karena merasa malu dan menyesal.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, Priguna berusaha bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangannya sebelum akhirnya diamankan aparat kepolisian.

“Pelaku sempat mencoba bunuh diri dengan memotong nadinya,” ujar Surawan dalam keterangan pers, Kamis 10 April.

Priguna ditangkap di sebuah apartemen di Kota Bandung pada 23 Maret 2025. Namun, proses penangkapannya dilakukan setelah pria yang juga dokter spesialis anestesi ini menerima perawatan medis atas luka bunuh dirinya. Polisi menyebut tidak ada perlawanan saat penangkapan dilakukan.

“Setelah kondisinya stabil, baru kami lakukan penangkapan. Ia bersikap kooperatif,” tambah Surawan.

Kasus ini berawal dari laporan korban yang merupakan pendamping pasien di RSHS. Kejadian memilukan itu terjadi pada pertengahan Maret dan sempat menjadi perbincangan luas di media sosial.

Pelaku diduga mengajak korban untuk melakukan pemeriksaan darah, lalu memberikan obat penenang yang membuat korban tak sadarkan diri. Saat dalam kondisi pingsan, korban diduga diperkosa.

Pihak kepolisian menyebut pelaku merasa malu dengan keluarganya serta lingkungan profesinya setelah kasus ini terungkap ke publik. Rasa malu dan penyesalan itulah yang diduga mendorong pelaku untuk mencoba bunuh diri.

Kasus ini kini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Polda Jawa Barat berjanji akan menindak tegas dan transparan dalam penanganan kasus yang menyita perhatian masyarakat ini.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)