BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan kenaikan gaji bagi petugas yang bisa menjaga kebersihan jalan provinsi yang menjadi tanggung jawabnya, namun sebaliknya jika petugas tidak optimal akan diberhentikan.

"Petugas yang tidak bekerja optimal akan diberhentikan, sementara mereka yang menjaga jalur tetap bersih dan terawat akan mendapatkan kenaikan gaji," kata Dedi dilansir ANTARA, Kamis, 10 April.

Ia meminta Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas perawatan jalan provinsi.

Karenanya Dedi meminta ke depan tiap satu kilometer jalan provinsi ada satu petugas yang menjaga baik terkait kebersihan maupun fungsi drainase untuk menjaga kondisi jalan tetap baik.

Pasalnya, kata dia, kerusakan jalan banyak disebabkan oleh genangan air akibat saluran yang tidak berfungsi, bukan hanya karena kualitas aspal.

"Setiap satu kilometer jalan provinsi harus dijaga oleh satu petugas yang dilengkapi dengan mesin potong rumput," ujar Dedi.

Dedi menegaskan pelayanan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama, tanpa memperdebatkan batas kewenangan, termasuk soal jalan.

"Kalau untuk kebaikan masyarakat, jangan bicara soal kewenangan. Yang penting jalannya bersih dan bermanfaat," tuturnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyampaikan hasil perhitungan efisiensi APBD Jabar oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sebesar Rp5,4 triliun pada DPRD Jabar, Senin (3/3).

Ia mengatakan efisiensi di Jawa Barat akan mengalihkan belanja pesta dan hura-hura menjadi belanja yang bermanfaat, sesuai kebutuhan masyarakat.

Dedi Mulyadi menegaskan efisiensi anggaran tidak akan mengorbankan pelayanan publik. Ia hanya memangkas kegiatan yang dianggap tidak produktif, seperti perjalanan ke luar negeri, studi banding, dan seminar-seminar.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)