JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan hujan deras disertai angin kencang berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan. Pemudik diminta mewaspadai bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah.
“Memasuki arus balik libur lebaran, BNPB senantiasa mengimbau kepada para pemudik untuk tetap waspada selama melakukan perjalanan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 6 April.
Peringatan juga disampaikan Abdul untuk masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana banjir seperti yang bermukim di daerah aliran sungai.
“Melihat masih terjadi bencana hidrometeorologi basah dan adanya potensi hujan deras disertai angin kencang pada periode tiga hari ke depan, BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat dan juga pemerintah daerah untuk tetap bersiaga,” tegasnya.
Adapun BNPB mencatat bencana hidrometeorologi masih terjadi di sejumlah wilayah. Di antaranya adalah meluapnya Sungai Manau, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada Sabtu dini hari, 5 April.
SEE ALSO:
Abdul menyebut luapan sungai ini merendam pemukiman warga hingga ketinggian satu meter. “Tercatat 93 unit rumah milik 93 kepala keluarga yang berada di Desa Babat Kecamatan Belida Darat terendam banjir dan satu unit fasilitas pendidikan turut tergenang,” jelasnya.
Kemudian, terjadi juga tanah longsor di Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis, 3 April. Saat ini, Abdul bilang, seluruh korban sudah ditemukan oleh BPBD setempat bersama personel gabungan.
Total terdapat 10 orang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang tertimbun longsor di area Tebing Watu Tumpak Kawasan Wisata Watu Ondo Kecamatan Pacet. “Kini fokus penanganan ialah berupaya membersihkan sisa material longsor,” ujar Abdul.
Ada juga banjir di Kecamatan Cepu, Jawa Tengah sejak Jumat, 4 April. Abdul menyebut air sudah surut tapi sempat menggenangi 468 unit rumah warga dan lima fasilitas umum serta akses jalan.
“Bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana banjir seperti yang bermukim di daerah aliran sungai, agar memantau informasi kondisi cuaca dan memantau debit air sungai di sekitar rumahnya untuk mengantisipasi jika ada kemungkinan air sungai akan meluap sehingga dapat melakukan evakuasi dan menyiapkan barang-barang yang mungkin terdampak banjir,” tegasnya.
“Sementara itu bagi masyarakat yang masih berlibur, harap berhati-hati dan mengikui arahan dari petugas serta mematuhi rambu-rambu yang ada di lokasi wisata. Hal ini dilakukan agar para wisatawan dapat berlibur dengan aman dan nyaman,” pungkas Abdul.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)