JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi keberadaan siklon tropis Courtney yang memberi pengaruh tidak langsung terhadap tinggi gelombang laut di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur-Bali dan sekitarnya.
Mengutip Antara, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani mengatakan, siklon tropis Courtney sudah terdeteksi dalam beberapa jam terakhir, dan saat ini terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Banten atau sekitar 1.370 kilometer sebelah selatan barat daya Jakarta.
BMKG memprediksi kecepatan angin maksimum siklon tropis Courtney akan meningkat dalam 24 jam ke depan, dalam kategori tiga dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.
Sistem tersebut, kata dia, bergerak dengan kecepatan angin maksimum 70 knots atau 130 kilometer per jam dan bertekanan minimum sekitar 972 hPa.
SEE ALSO:
Dia mengungkapkan, dalam 24 jam ke depan, setidaknya sampai Jumat 28 Maret pagi atau H-3 Lebaran 2025, sistem bibit siklon tropis tersebut berpotensi memberi dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang laut pada ketinggian 1,25 - 2,5 meter dan 2,5 - 4 meter di sejumlah wilayah.
BMKG memprediksi untuk gelombang laut tinggi 1.25-2.5 meter di Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba, Samudra Hindia selatan Bali, Laut Sawu bagian utara, Selat Sunda bagian utara, Perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara ketinggian gelombang laut 2,5 meter - 4 meter di Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Perairan barat Lampung, Perairan barat Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa, Samudra Hindia selatan NTB hingga NTT, Perairan P. Sabu - Kupang dan Pulau Rote, Laut Sawu bagian selatan.
Andri menghimbau kepada masyarakat, khususnya para pemudik Lebaran dan penyedia layanan transportasi untuk meningkatkan kewaspadaan, seraya terus memperbaharui informasi cuaca dari BMKG, sehingga perjalanan tetap aman dan nyaman.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)