JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bekerja sama dengan PT Bataro menggelar pelatihan dan sertifikasi Governance, Risk, and Compliance Executive (GRCE) selama dua hari, pada 21-22 Oktober di Tavia Heritage Hotel, Jakarta. Program ini bertujuan memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan organisasi, terutama yang terkait dengan jurnalisme dan media.

Pelatihan dipandu oleh Jerry Marmen, pakar manajemen risiko yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesian Risk Professional Association (IRPA) dan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan (LSP GRC). Menurut Jerry, GRC adalah pendekatan strategis yang memastikan organisasi mencapai tujuannya, mengelola risiko, dan mematuhi regulasi industri serta pemerintah.

“Manajemen risiko adalah kunci menjaga keberlanjutan bisnis. Tanpa pengelolaan yang tepat, risiko seperti operasional, finansial, hukum, hingga reputasi bisa menjadi ancaman besar. Namun, risiko juga bisa menjadi peluang jika dikelola dengan baik,” ujar Jerry, Senin (21/10), usai memimpin pelatihan.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menekankan pentingnya pelatihan ini. "Ini langkah penting bagi PWI untuk dikelola secara modern, terutama bagi para pengurus," kata Hendry.

Selain Ketua Umum PWI Pusat, sejumlah pengurus PWI yang hadir dalam pelatihan ini antara lain Sekjen PWI Pusat Iqbal Irsyad, Ketua Dewan Pakar Sayid Iskandarsyah, Ketua Bidang Organisasi Irmanto, Wakil Ketua Bidang Organisasi Hendra J Kede, Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga Tundra Meliala, Ketua Satgas Anti Hoax Budi Nugraha, Wakil Bendahara Umi Syarifah, Ketua PWI Sumatera Utara Farianda Putra Sinik, Plt Sekretaris PWI Riau Eka Putra, dan beberapa pengurus PWI dari berbagai daerah di Indonesia.

Tundra Meliala, Ketua Bidang Kerja Sama Antar Lembaga PWI Pusat sekaligus Ketua Panitia, menekankan bahwa acara ini diselenggarakan secara mandiri tanpa sponsor. “Pelatihan ini diharapkan meningkatkan pemahaman pengurus PWI tentang tata kelola dan manajemen risiko agar lebih profesional,” jelasnya.

Pelatihan GRCE ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengurus PWI dalam menerapkan tata kelola yang baik dan manajemen risiko, sehingga PWI dapat terus berkembang sebagai organisasi yang modern, transparan, dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Melalui pendekatan GRC, PWI Pusat berkomitmen untuk meningkatkan stabilitas organisasi dan memastikan setiap keputusan diambil dengan lebih terinformasi, aman, dan berkelanjutan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)