JAKARTA - Ukraina menerima sistem pertahanan udara rudal Patriot ketiga yang dipasok Jerman.

Moskow kembali melakukan serangan udara terhadap jaringan listrik nasional Ukraina pada musim semi, sehingga menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan awal tahun ini negaranya membutuhkan setidaknya tujuh sistem Patriot tambahan untuk melindungi diri mereka sendiri.

“(Sistem Patriot) akan membantu meningkatkan perlindungan warga sipil dan infrastruktur. Awak Ukraina telah berhasil menyelesaikan pelatihan yang sesuai di Jerman,” kata Duta Besar Jerman Martin Jaeger pada X dilansir Reuters, Jumat, 5 Juli.

Kyiv telah mengutarakan harapannya akan kemajuan dalam masalah pasokan pertahanan udara pada pertemuan puncak NATO di Washington minggu depan. Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan Kyiv diperkirakan akan mendapat "kabar baik" pada pertemuan puncak itu.

Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022 dan secara teratur menggunakan persenjataan rudal dan drone untuk melakukan serangan jarak jauh.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)