JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yakin Bandara Internasional Hang Nadim memiliki potensi besar untuk mengantarkan Kota Batam sebagai hub kargo nasional. Termasuk mendukung peran strategis Batam sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.

Moeldoko menyampaikannya saat meninjau langsung proyek pengembangan Bandara Hang Nadim, di Kota Batam, Kepuluan Riau (Kepri), Rabu 27 Juni.

“Pengembangan Bandara Hang Nadim sangat penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah dunia,” katanya.

Adapun kunjungan kerja Moeldoko ini untuk memastikan pembangunan infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim berjalan dengan baik.

Sejak 1 Juli 2022, proyek pengembangan dan pengelolaan Bandara Hang Nadim dilakukan oleh PT Bandara Internasional Batam (BIB). PT BIB sendiri merupakan Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk oleh Konsorsium PT Angkasa Pura I – Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC) Korea Selatan, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA. Konsorsium tersebut merupakan pemenang lelang pengadaan KPBU Bandara Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.

“Proyek Pengembangan Bandara Hang Nadim diharapkan bisa menjadi best practice (praktik baik) Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.

Panglima TNI 2013-2015 ini berharap pengembangan Bandara Hang Nadim lebih dioptimalkan terutama pada kebermanfaatannya. Ia pun meminta pengelola mengundang investor dan mitra bisnis untuk memanfaatkan peluang yang ada di bandara dan Batam secara keseluruhan. “Mungkin perlu Ali Baba diundang kesini, biar dia tahu ada sesuatu yang berubah, jadi ada hub yang bisa menginfluence lingkungan yang lebih besar dari pada sebelumnya,” ujar Moeldoko.

Proyek pengembangan pembangunan Bandara Hang Nadim saat ini masih terus berlangsung. Diantaranya pembangunan terminal kargo baru yang diharapkan bisa mewujudkan Batam sebagai hub kargo nasional, membuka akses pasar Asia Timur melalui kerja sama dengan Bandara Incheoin Korea, serta mengambil sebagian pergerakan kargo yang selama ini masuk melalui Singapura.

Selain itu, pengelola Bandara Hang Nadim saat ini juga tengah membangun gedung VVIP dan Terminal 2. “Adanya terminal dua diharapkan bisa meningkatkan kapasitas bandara dari 3,9 juta menjadi 9,8 juta penumpng per tahun, disertai penambahan kapasitas parkir pesawat dari 24 menjadi 30,” kata Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah di hadapan Moeldoko.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)