JATENG - The Demak-Kudus Pantura Line in Central Java (Central Java), is currently being fully opened after the floods receded and road access was also no longer flooded. "Since Monday (March 25) afternoon at around 16.00 WIB, Jalan Pantura Demak-Kudus has been completely opened," said Head of Traffic Police Demak AKP Lingga Ramadhani in Demak, Tuesday, March 26, confiscated by Antara. Even though it was fully opened, he asked the drivers to remain careful because there was a road made counter flow, such as in Kedung Banteng Hamlet, Wonorejo Village, Karanganyar District, Demak. At the local location, he said, there were still a little puddle of water, while the road was still on the edge there was still mud. "Before opening for vehicle access, the still scattered rocks also needed to be taken to be safe for traffic flow," he said.

Selain itu, kata dia, dari pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana juga berencana melakukan penyedotan genangan banjir, sehingga membutuhkan tempat untuk kendaraan penyedot banjir.Di beberapa titik jalan rusak, kata dia, juga ada aktivitas perbaikan jalan rusak, terutama di kilometer 45 Jalan Demak-Kudus atau di Desa Karanganyar.Akses Jalan Pantura Demak-Kudus kembali ditutup setelah tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, jebol pada 17 Maret 2024, sedangkan kasus serupa juga terjadi pada pertengahan bulan Februari 2024.Bahkan, pada banjir bulan Februari 2024 terdapat sejumlah kendaraan yang terjebak dan harus menunggu banjir surut.Selama penutupan Jalur Pantura, maka kendaraan dari arah Semarang menuju Surabaya dialihkan ke arah Mijen-Welahan-Kudus-Pati-Rembang. Alternatif lainnya melalui Godong-Grobogan-Kudus-Pati.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)