JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathias Fakhiri mengaku saat ini tim dari Propam Polda Papua masih memeriksa anggota yang diduga menembak warga sipil saat melintas di kampung Mulima,Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Pemeriksaan terhadap anggota yang diduga melakukan penembakan dilakukan di Polres Tolikara di Karubaga.

"Saya selaku Kapolda Papua menyayangkan terjadinya insiden tersebut, dan meminta maaf terkait insiden penembakan yang menewaskan Stevanus Wilil," kata Irjen Fakhiri di Jayapura dilansir ANTARA, Jumat, 14 April.

Ditegaskan Kapolda, bila dalam pemeriksaan nantinya terbukti maka yang bersangkutan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Senjata api hendaknya tidak digunakan untuk menyakiti masyarakat, apalagi bergaya seperti 'cowboy'," ucapnya menegaskan.

Ketika ditanya identitas pelaku, Fakhiri mengatakan masih menunggu laporan dari tim Propam Polda Papua.

Insiden penembakan yang menewaskan Stevanus Wilil warga kampung Mulima,Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya terjadi Senin (10/4).

Akibatnya warga marah dan memblokade jalan di kampung Mulima yang menghubungkan Wamena-Kurulu, namun sejak Kamis (13/4) blokade sudah dibuka sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.

Terungkapnya kasus tersebut, karena dua orang saksi yang memastikan pelakunya adalah anggota Polri yang sedang menuju Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)