JAKARTA -  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, mengaku siap membayar ganti karena membagikan tautan film yang diunggah secara ilegal di media sosial Twitter @tjahjo_kumolo.

"Kalau toh saya dituntut untuk membayar kontribusi karena menyangkut hak, saya siap dengan kemampuan saya," kata Tjahjo Kumolo kepada VOI, Jakarta, Senin, 17 Agustus.

Namun, Tjahjo belum mengetahui berapa denda yang akan dibayar apabila ada tuntutan. Hanya saja, dia akan membayar sesuai dengan kemampuannya. 

"Saya siap dengan kemampuan saya. Kan belum tahu tarifnya berapa," kata dia.

Tjahjo sebelumnya mengakui membagikan tautan film yang diunggah secara ilegal di media sosial. Menurut dia, tidak ada maksud melakukan hal itu. Tjahjo mengatakan, melakukan hal itu secara spontan.

"Gini-gini, saya dapat kiriman dari temen film ya. Saya ya spontan aja ini film bagus di hari kemerdekaan ya saya share aja di twitter, saya engga berfikir panjang aja," kata dia.

Mengenai komplain yang ditujukan Sutradara Djoko Anwar, Tjahjo mengatakan sudah melakukan komunikasi. Dalam komunikasi itu Tjahjo menjelaskan duduk permasalahan ini. Bahkan dia sudah berkirim surat secara resmi.

"Saya sudah jawab di Twitter kemudian saya tujukan kepada Sutradara Djoko Anwar, saya menjelaskan saya dapat kiriman wa dari teman dalam rangka 17 Agustus ya saya kirim. Saya mohon maaf salah, saya khilaf," kata dia.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)